Tertahan 11 Jam di Pelabuhan Ciwandan Banten, Sopir Truk Pasrah 1 Ton Cabainya Busuk
Pria yang saat ditemui menggunakan topi itu tertahan selama berjam-jam akibat arus mudik lebaran 2023, di Pelabuhan Ciwandan.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dodi (37), seorang sopir truk pengangkut cabai, yang tertahan kemacetan antrean selama 11 jam, di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Rabu (19/4/2023).
Saat ditemui sekira pukul 03.00 WIB dini hari, ia mengaku berangkat dan membawa sekira 5 ton cabai dari Jember, pada Selasa (18/4/2023) pukul 02.00 WIB dini hari.
Dodi tiba di Pelabuhan Ciwandan pukul 16.00 WIB sore.
Ia menuturkan, akan mengirim cabai tersebut ke Kota Metro, Lampung, melalui Pelabuhan Bakauheni.
Pria yang saat ditemui menggunakan topi itu tertahan selama berjam-jam akibat arus mudik lebaran 2023, di Pelabuhan Ciwandan.
Diketahui, Pelabuhan Pelindo II Ciwandan memang difungsikan untuk penyeberangan pemudik pengguna sepeda motor agar tidak memadati Pelabuhan Merak.
Baca juga: Wakapolri Sebut Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak Masih Lancar
"Harusnya berangkat jam 02.00 WIB pagi lalu tiba di Metro jam 08.00 WIB malam, dan itu sudah bongkar," kata Dodi, di Pelabuhan Ciwandan, Rabu dini hari.
Akibat tertahan kemacetan antrean hingga 11 jam itu, Dodi mengatakan, lebih dari 1 ton cabai yang dibawanya busuk.
"Kalau kayak begini hancur sudah, pasti busuk. Ini saya bawa 5 ton, bisa-bisa lebih dari 1 ton yang busuk," ungkapnya.
Meyakini cabai yang dibawanya akan busuk, Dodi mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi yang ada.
"Mau bagaimana lagi, rugi pasti, tapi pasrah saja," kata Dodi.
Menurutnya, jalur penyeberangan pemudik lebaran 2023 dengan truk logistik harus dibedakan.
Hal itu karena, ada muatan-muatan truk yang mudah busuk, seperti cabai yang dibawa Dodi.
"Jangan disamakan kayak begini, harus dibedakan untuk barang bawaan kayak saya begini (mudah busuk), karena kalau begini hancur sudah," ucapnya.