Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhub Sebut Jumlah Kendaraan pada Arus Mudik Lebaran 2023 Naik 15 Persen

Menteri Perhubungan (Menhub) ungkapkan volume kendaaraan pemudik Lebaran 2023 meningkat sebesar 15 persen.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Daryono
zoom-in Menhub Sebut Jumlah Kendaraan pada Arus Mudik Lebaran 2023 Naik 15 Persen
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Mulai masuk puncak arus mudik Lebaran 2023, Menteri perhubungan ungkapkan jumlah kendaraan pemudik tahun ini meningkat 15 persen. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya mengungkapkan jumlah kendaaraan para pemudik tahun ini mengalami kenaikan.

Budi Karya mengatakan bahwa survei mengenai para pemudik terbukti mengalami peningkatan.

Hal itu dilihat dari jumlah kendaraan yang bergerak mengalami peningkatan sebanyak 15 persen.

"Dari jumlah kendaraan yang bergerak itu naik sampai 15 persen. Artinya survei kita tentang adanya kenaikan yang mudik itu terbukti," ungkap Budi.

Meski adanya lonjakan pemudik, kata Budi, kecepatan kendaraan di tahun ini lebih meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.

"Ada angka yang menggembirakan bahwa sekalipun ada tambahan lonjakan penumpang, kecepatan daripada kendaraan dari Jakarta sampai Semarang meningkat yang 2022 itu 69 KM per jam menjadi 71 KM per jam," ujar Budi.

Baca juga: Cek Ketersediaan BBM di Arus Mudik, Menteri ESDM: Stok Cukup dan Pelayanan di SPBU Baik

Sebelumnya, Kemenhub telah memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang.

Berita Rekomendasi

Jumlah pemudik itu dikatakan naik karena pada tahun 2022 lalu jumlah pemudik hanya 85,5 juta orang.

Hal itu disampaikan oleh Staff Khusus Kemenhub, Adita Irawati, dikutip dari Tribunbekasi.com.

Dirinya mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang membuat lonjakan para pemudik itu bisa terjadi karena PPKM saat ini sudah tidak diberlakukan lagi serta tidak adanya larangan dari pemerintah untuk melakukan mudik pada tahun ini.

Ia pun menilai masyarakat akan memanfaatkan moment tersebut untuk melakukan mudik ke kampung halaman.

"Jadi, (masyarakat berpikir) 'Inilah saatnya mudik', kemudian tidak ada pengetatan, bahkan libur dan cuti bersamanya dimajukan (19-25 April 2023). Tujuannya adalah untuk memecah puncak dari mudik sehingga tidak menumpuk di satu tanggal," kata Adita.

Ia pun menyebut angka tersebut hanya berdasarkan prediksi dan hasil dari survey.

Namun, ia melihat masyarakat memiliki antusias yang tinggi untuk melakukan mudik pada tahun ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas