Dirut PLN Pastikan Kecukupan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran 2023
PLN menyiagakan 82 ribu personel yang piket 24 jam menjaga keandalan pasokan listrik di lebih dari 2.000 posko di seluruh Indonesia.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan pasokan listrik nasional selama Ramadan dan perayaan Idul Fitri tahun ini tercukupi.
Untuk itu, PLN menyiagakan 82 ribu personel yang piket 24 jam menjaga keandalan pasokan listrik di lebih dari 2.000 posko di seluruh Indonesia.
PLN juga hadir di setiap titik kegiatan prioritas masyarakat, seperti tempat ibadah, pelabuhan, bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, dan titik vital lainnya.
"Secara nasional kami sampaikan bahwa sistem kelistrikan dalam kondisi yang terjaga, aman. Masyarakat bisa nyaman melewati momen mudik Lebaran dan berkumpul bersama keluarga," ujar Darmawan, saat apel siaga kelistrikan nasional di Gardu Induk 150 kilovolt (kV) Bantul, Yogyakarta pada Sabtu, (22/4/2023).
Baca juga: PLN Bakal Bangun PLTS Apung Berkapasitas 42 Megawatt Peak di Batam
Darmawan melakukan pemantauan langsung melalui conference meeting kondisi kelistrikan nasional yang diikuti seluruh Direktur Sub Holding, Direktur Anak Perusahaan, General Manager unit PLN dan seluruh posko siaga dari Aceh hingga Papua.
Ia merinci, beban puncak listrik nasional tercatat sebesar 29,9 gigawatt (GW) dengan daya mampu sebesar 44,5 GW.
"Artinya sistem kelistrikan dalam posisi aman, pasokan listrik terjaga. Semua sistem dalam kondisi yang prima," tambah Darmawan.
Tak hanya memastikan cadangan daya yang cukup, menurut dia, PLN juga memastikan secara end to end.
Pasokan energi primer setiap pembangkit dalam kondisi di atas angka aman. Hari operasi (HOP) batu bara pembangkit rata-rata di atas 20 HOP, begitu juga dengan gas dan BBM dalam kondisi aman.
“Selama tiga tahun ini kami sudah berhasil melakukan Program Transformasi. Dulu pemeliharaan infrastruktur kelistrikan dilakukan secara manual, sekarang semuanya sudah terdigitalisasi dan dikontrol secara real time."
"Dari energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, sampai layanan pelanggan. Hal ini membuahkan keandalan sistem kelistrikan dan pelayanan yang jauh lebih baik dibandingkan di masa lalu,” ujar Darmawan.
Para personel dibekali dengan peralatan dan armada pendukung, berupa 1.500 unit genset, 560 unit UPS (Uninterruptible Power Supply), 925 UGB (Unit Gardu Bergerak), 16 trafo mobile, 260 crane, 3.300 mobil, 3.400 motor, dan peralatan lainnya.
"Kalau dulu ada laporan gangguan mungkin butuh waktu lama. Sekarang jika ada laporan gangguan, maka tim PLN akan langsung bergerak dalam hitungan menit."
"Saya tegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan layanan kelistrikan atau gangguan selama lebaran ini, dan juga seterusnya," ujar Darmawan.