Kronologi Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ancam Warga Muhammadiyah
Kronologi Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin Ancam Warga Muhammadiyah yang membuat BRIN menjadi trending topik sejak 12 jam terakhir.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BRIN menjadi trending topik sejak 12 jam terakhir.
Pasalnya, seorang peneliti dari BRIN Andi Pangerang atau AP Hasanuddin membuat pernyataan mengegerkan.
AP Hasanuddin pada surat pernyataannya mengakui emosi melihat serangan sejumlah pihak kepada peneliti BRIN Thomas Djamaluddin.
"Komentar tersebut dikarenakan rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun Thomas Djamaluddin diserang oleh sejumlah pihak,” tutur Andi.
Meski demikian dalam suratnya itu, AP Hasanuddin tidak menjelaskan rincian yang dimaksud dengan serangan tersebut.
Pernyataan bernada ancaman itu memang diawali dengan unggahan Thomas Djamaluddin di akun facebooknya.
Baca juga: Kepala BRIN Siap Proses AP Hasanuddin ke Majelis Etik ASN Jika Terbukti Ancam Warga Muhammadiyah
Saat itu, profesor di BRIN tersebut mengunggah mengenai perdebatan adanya perbedaan penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah atau hari lebaran antara pemerintah dan Muhammadiyah.
Thomas menuliskan bahwa Muhammadiyah tidak taat pada ketentuan pemerintah perihal hari idulfitri.
Dari unggahan inilah diduga AP Hasanuddin berkomentar akan membunuh kepada warga Muhammadiyah karena perbedaan hari idulfitri.
Komentar AP Hasanuddin kemudian viral dan disoroti sejumlah pihak.
AP Hasanuddin pun lalu meminta maaf.
"Saya MEMINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KEPADA PIMPINAN DAN SELURUH WARGA MUHAMMADIYAH yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan semacam ini lagi di waktu-waktu mendatang. Demikian surat pernyataan ini dibuat, atas perhatian masyarakat semua, saya ucapkan terima kasih," tulis AP.
Bakal Diproses ke Majelis Etik ASN