Belum Sebulan Irjen Setyo Boedi Jabat Kapolda Sulsel, Sudah Ada 3 Kali Penyerangan ke Markas Polisi
kapolda Sulsel Setyo Boedi baru menjabat pada Jumat (31/3/2023) lalu, menggantikan Komjen Pol Nana. Kini ada 3 kali penyerangan
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sudah ada tiga insiden penyerangan selama Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Padahal ia belum genap sebulan bertugas di Sulawesi Selatan.
Mengutip Tribun-Timur.com, Irjen Setyo Boedi baru menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan pada Jumat (31/3/2023) lalu, menggantikan Komjen Pol Nana Sudjana.
Terbaru, penyerangan terjadi di Markas Polres Jeneponto pada Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 02.00 WITA, dini hari.
Kejadian ini menambah kasus penyerangan kantor polisi di Sulawesi Selatan dalam dua pekan.
Penyerangan pertama terjadi di Markas Polres Pelabuhan Makassar pada Jumat (14/4/2023) pukul 01.21 WITA.
Baca juga: Mapolres Jeneponto Sulawesi Selatan Diserang OTK Dini Hari, Sebabkan Kerusakan, 1 Personel Terluka
Kala itu, tiga pos polisi berbeda diserang.
Termasuk mobil tahanan Polres Pelabuhan di Makassar juga dirusak orang tak dikenal.
Kedua, pada Selasa (25/4/2023) Mobil Pengendali Massa (Dalmas) Polres Jeneponto dicuri dan dibakar.
Berikut detail peristiwa penyerangan selama Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Catatan Kejadian:
1. Sebanyak 3 Pos dan 2 Mobil Polisi di Makassar Diserang
Tiga pos polisi berbeda termasuk mobil tahanan Polres Pelabuhan di Makassar, Jumat (14/4/2023) pukul 01.21 WITA dini hari diserang orang tak dikenal.
Mereka merusak Pos Polisi Lalulintas di pertigaan Jl Alauddin - Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Selatan Kota Makassar.
Pos kedua yang dirusak dan terkena lemparan batu adalah Pos Polisi Lalulintas di kawasan Fly Over perempatan Jl Urip Sumiharjo dan Jl AP Pettarani.
Adapun pos polisi kedua ini hanya berjarak sekitar 3,8 km sebelah utara pos lantas pertama.
Sementara itu, pos polisi ketiga yang diserang adalah Mapolresta Pelabuhan.
Kaca depan markas polisi khusus di gerbang utara pelabuhan ini dilempari batu.
Dua unit mobil di Mapolresta Pelabuhan juga dirusak.
Yakni satu unit mobil tahanan dan mobil patroli.
Kedua mobil ini dikabarkan pecah akibat dilempari batu.
Keseluruhan perusakan ini hanya berselang kurang dari 45 menit.
Insiden ini pecah berselang sehari setelah penangkapan jaringan teroris oleh aparat polisi di Lampung dan Kendari, Sulawesi Tenggara.
Tak ada korban dalam insiden ini.
Baca juga: Rentetan Teror di Mapolres Jeneponto, Kaca Kantor Dipecah hingga Mobil Polisi Dibakar
2. Pencurian dan Pembakaran Mibil Dalmas
Mengutip Tribun-Timur.com, pada Selasa (25/4/2023), Polres Jeneponto juga dilaporkan mengalami pencurian Mobil Pengendali Massa (Dalmas).
Lagi-lagi orang tersebut tak diketahui identitasnya.
Anehnya, mobil berplat XIV-115-33 yang dicuri itu tidak dibawa kabur.
Melainkan ditemukan terbakar di tepi sawah di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 05.00 WITA.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mapolres Jeneponto Diserang OTK, Kaca Ruangan Pecah
Informasi diperoleh, sebelum ditemukan terbakar,mobil tersebut dikemudikan seorang pria yang tidak dikenali.
Pria itu mengemudikan mobil pengangkut pasukan itu keluar dari markas Polres Jeneponto, sekira pukul 04.30 WITA.
Selang setengah jam kemudian, sekitar pukul 05.00 WITA, mobil sudah ditemukan terbakar.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana membenarkan kejadian tersebut.
Saat ini pihak Polres Jeneponto sedang menyelidikinya.
Sejumlah saksi-saksi telah diperika, termasuk anggota polisi yang mengetahui kejadian tersebut.
Penyebab kebakaran mobil tersebut hingga kini masih terus diselidiki.
Baca juga: Mentan SYL Ajak Petani Milenial Jeneponto Gotong Royong Bangun Sektor Pertanian Modern
3. Perusakan Mapolres Jeneponto
Penyerangan ketiga terjadi di Markas Polres atau Mapolres Jeneponto di Jl Pelita, Empoang, Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Adapun penyerangan dan perusakan di Mapolres ini dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK), Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 02.00 WITA, dini hari.
Akibatnya, beberapa kaca ruangan pecah dan rusak.
Termasuk kaca Masjid Nur Asy Syurthi yang terletak di dalam Mapolres.
Kejadian ini pun dibenarkan Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono.
"Benar, Pak. Kantor Kasi Propam, intel dan juga kaca masjid (rusak)," kata Andi.
Dari informasi yang dihimpun, seorang personel mengalami luka-luka.
Baca juga: Seorang Polisi Terluka Usai Markas Polres Jeneponto Diserang Orang Tak Dikenal
Satu orang personel Polres Jeneponto, yang diduga terkena peluru saat insiden penyerangan oleh orang tak dikenal di Mapolres Jeneponto diketahui bernama Mus Mulyadi.
Personel tersebut diketahui berpangkat Brigadir dari Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim).
"Anggota Reserse atas nama Mus Mulyadi pangkat Brigadir," kata Kapolres Andi'
Pasca kejadian, Mus Mulyadi yang terluka langsung dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto.
Ia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
"Di bawa ke RSUD Jeneponto lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penindakan operasi akibat luka pada bagian perut," ucap Andi.
Andi belum bisa memastikan penyebab persenolnya terluka, apakah terkena peluru atau benda tajam lainnya.
"Dari dokter belum keluar, nanti baru setelah operasi baru ditahu," ungkap Andi.
Atas insiden teror ini, para personel Polres Jeneponto masih melakukan penjagaan di dua pintu masuk Mapolres.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Tribun-Timur.com/Ari Maryadi/Muh. Agung Putra Pratama)