Halal Bihalal Jokowi-Iriana di Kediaman Megawati Diisi Perbincangan Usai Ganjar Ditetapkan Capres
Di tengah suasana Idul Fitri 1444 Hijriyah, Jokowi ajak Iriana kunjungan silaturahmi dan ber-halalbihal ke rumah Megawati di Menteng.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana kekeluargaan dan persaudaraan mengiringi kehadiran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Ibu Negara Iriana yang berkunjung ke kediaman Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta Pusat, pada Kamis (27/4/2023).
Kunjungan Jokowi dan Iriana tersebut merupakan kunjungan silaturahmi dan ber-halalbihal di tengah suasana Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Megawati sudah menunggu kehadiran Jokowi dan Iriana di bagian depan kediamannya.
Di depan teras, Megawati didampingi Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Mobil yang membawa presiden dan ibu negara masuk halaman, Jokowi turun dan langsung menyalami Megawati.
Selanjutnya Ibu Negara Iriana berpelukan dan mencium pipi Megawati. J
okowi dan Iriana pun lanjut menyalami Hasto.
Setelah itu, Megawati mempersilahkan Jokowi dan Iriana memasuki ruang tamu untuk berbincang
“Ibu Megawati menerima kehadiran Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di tengah masih suasana Lebaran, ber-halalbihalal di kediaman Bu Mega pada hari ini,” kata Hasto.
Baca juga: Penemuan Formalin di Makanan Jokowi, Simak Deretan Peristiwa Keracunan Formalin di Indonesia
Kata Hasto, tradisi halal bihalal merupakan peringatan Idul Fitri yang sangat khas Indonesia.
Dari sejarahnya, halal bihalal merupakan upaya yang digagas Proklamator dan Presiden Pertama RI Ir. Soekarno bersama dengan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Wahab di tahun 1948. Halal bihalal merupakan upaya mempererat persatuan dan persaudaraan.
Semangat itupun sangat tampak dan terasa di dalam pertemuan antara Megawati dengan Jokowi-Iriana tersebut.
“Saling maaf memaafkan, saling bersilaturahim dan membangun semangat persaudaraan. Sebuah teladan baik bagi seluruh umat manusia pada umumnya dan rakyat Indonesia pada khususnya,” ucap Hasto.
Tentu saja suasana yang indah itu juga dipengaruhi oleh momentum politik nasional yang terjadi pasca keputusan PDIP menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Baca juga: Bagaimana Peluang Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar? Ini Penjelasan Pakar Komunikasi Politik UGM
Hasto menjelaskan, Megawati dan Jokowi tampak sangat akrab berbincang mengenai dinamika politik terkini pasca diumumkannya pencapresan Ganjar.
“Jadi meski suasana Lebaran, kedua pemimpin tersebut berada dalam suasana yang akrab, juga berbincang-bincang mengenai dinamika politik pasca penetapan capres Ganjar Pranowo. Semua nampak bergembira,” terang Hasto.
Hasto menambahkan pertemuan berlangsung selama satu jam.
Usai pertemuan, Megawati didampingi Hasto melepas Jokowi dan Iriana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.