Waktu Skema One Way di Tol Kalikangkung-Cikampek Diperpanjang hingga Tengah Malam Nanti
One way dari ruas tol Km 414 Kalingkangkung hingga Km 72 Cikampek diperpanjang sampai Kamis (27/4/2023) pukul 24.00 WIB.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri memperpanjang waktu rekayasa lalu lintas dengan skema one way dari ruas tol Km 414 Kalingkangkung hingga Km 72 Cikampek sampai Kamis (27/4/2023) pukul 24.00 WIB.
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi menyebutkan keputusan tersebut diambil karena jumlah kendaraan yang menuju Jabodetabek masih tinggi.
"Perpanjangan rekayasa lalu lintas one way diperkirakan akan berakhir pada Kamis, 27 April 2023 pukul 24.00 WIB," ujar Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi dalam keterangannya, Kamis (28/4/2023).
Eddy merinci, hingga Rabu (27/4/2023) pukul 19.00 WIB, pihaknya mencatat pada Km 428+500 B Jalan Tol Semarang-Solo arah Jakarta rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut mencapai 2.843 kendaraan per jam.
Selanjutnya, ia juga menyebutkan pada Gerbang Tol Banyumanik arah Jakarta mencapai 3.262 kendaraan per jam.
Sementara, di Km 190 B Tol Palikanci mencapai 4.222 kendaraan per jam.
Kemudian, pada Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Kalihurip dan Kalitama yang mencapai 8.419 kendaraan per jam. Serta di KM 100 B Cipularang mencapai 2.720 kendaraan per jam.
"Namun apabila pada periode perpanjangan tersebut kondisi lalu lintas dilihat dari traffic counting (VCR dibawah ketentuan), pantauan CCTV dan laporan petugas di lapangan selama tiga jam berturut-turut maka rekayasa lalu lintas one way dapat dihentikan atau disesuaikan pelaksanaannya," tutur Eddy.
"Sedangkan apabila pada periode tiga jam sebelum jadwal pengakhiran tersebut masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan ke arah Jaya (Jakarta Raya), maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way," imbuhnya.
Baca juga: Libur Lebaran Usai, Kapolda Metro Minta Jajarannya Tetap Lakukan Patroli Skala Besar
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, sebanyak 200 ribu lebih kendaraan akan kembali ke Jakarta dalam momen arus balik lebaran IdulFitri 1444H.
Muhadjir menyebut, puncak arus balik itu akan terjadi pada tanggal 24 dan 25 April 2023, dominan para masyarakat yang mudik dari arah Jawa.
"PT Jasamarga memprediksi ada 203 ribu kendaraan melakukan perjalanan pada tanggal 24 dan 25 April 2023 menuju Jakarta dan sekitarnya," kaya Muhadjir saat konferensi pers secara daring bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Minggu (23/4/2023).
Atas kondisi ini, Muhadjir meminta kepada masyarakat yang dirasa tidak memiliki keperluan mendesak, untuk senantiasa menunda rencana balik ke Jakarta.
Hal itu dirasa penting, untuk menghindari adanya penumpukan kendaraan di sebagian besar ruas jalan tol.
"Untuk mengantisipasi penumpukan pada saat arus balik pada 25 April 2023," kata dia.
Baca juga: Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Balik Lebaran di Samarinda, 1.290 Personel Gabungan Diterjunkan
Tak hanya itu, Menko Muhadjir juga menyampaikan, pemerintah bersama para pengelola jalan tol telah melakukan pembahasan untuk memberikan potongan harga agar masyarakat mau menunda perjalanan baliknya.
Adapun rencananya, pemudik akan mendapatkan potongan harga, jika melintas ruas jalan tol Semarang-Jakarta pada tanggal 27-30 April sebesar 20 persen.
"Saya mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan oleh Jasamarga dan seluruh operator jalan tol dengan memberikan diskon 20 persen untuk ruas jalan tol Semarang-Jakarta," tukas Muhadjir.