KIB Tak Bubar, PAN dan Golkar Hormati PPP yang Lebih Dulu Umumkan Ganjar Pranowo Capres
Zulhas bersama Airlangga menghargai keputusan Ketum PPP yang telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 pilihannya.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pasca-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ikut mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 usungan PDI-Perjuangan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melakukan pertemuan.
Ketiga ketua umum partai yang tergabung dalam koalisi ini bertemu, membahas soal pencalonan Ganjar Pranowo.
Mengutip Kompas Tv, ketiganya yakni Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
Zulhas, sapaannya, membeberkan hasil pertemuannya bareng kedua ketua umum partai tersebut.
Pihaknya bersama Airlangga menghargai keputusan Ketum PPP yang telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres pilihannya.
"Kita hormati putusan PPP yang memutuskan mendukung Pak Ganjar dengan segala persyaratannya," ujar Zulhas sesaat setelah selesai melakukan pertemuan bareng KIB di kediaman Airlangga Hartarto, Kamis (27/4/2023) malam.
Baca juga: Bantah KIB Bubar, Mardiono: Gak Bubar, Manakala Plihanya Sama jadi Koalisi Plus
Meski demikian, Zulhas belum bisa membocorkan apa langkah PAN dan Golkar selanjutnya, setelah ditinggal PPP yang lebih dulu membuat keputusan mendukung Ganjar Pranowo.
"Masing-masing partai itu mungkin sama (pilihannya) tapi bisa tidak."
"Kita akan berembug, apakah bisa ada kesepakatan ataukah tidak, pada akhirnya nanti masih panjang perjalanannya, nah ini KIB," kata Zulhas.
Dengan situasi ini, Zulhas menegaskan bahwa KIB masih tetap solid dan kuat.
"KIB kuat, solid, harmoni dan tentu akan melanjutkan pebincangan pebincangan," kata Zulhas.
Baca juga: Prabowo Dikabarkan Hadir dalam Pertemuan Ketua Umum Parpol KIB di Widya Chandra Malam Ini
Lebih lanjut pihaknya akan segera membahas kelanjutan dari pertemuan di kantor PAN beberapa waktu yang lalu mengenai komitmen kebangsaan atau koalisi besar.
"Kita akan silaturahim nanti, waktu itu sepakat setelah lebaran, jadi pasti dalam waktu dekat."
"Kita berharap nanti koalisi pemerintah ini, ya tentu diundang oleh tuan rumahnya, Bapak Presiden," lanjut Zulhas.