Dua Panggilan Telepon Misterius di Hari Kematian AKBP Buddy & Kecurigaan Keluarga Soal Mafia Narkoba
Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh pihak stasiun di sekitar perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur.
Editor: Malvyandie Haryadi
Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, AKBP Buddy sempat menerima telepon misterius.
Disampaikan paman korban, Cyprus A Tatali mengatakan keponakannya itu sempat menerima telepon dari seseorang.
Setelah menerima telepon tersebut, AKBP Buddy tampak pergi keluar rumah deengan terburu-buru.
Telepon itu diterima korban sekira satu jam sebelum korban dikabarkan meninggal dunia.
Cyprus mengungkapkan, sosok misterius yang menelepon AKBP Buddy itu adalah pria bernama Bibi.
Sosok ini disebut-sebut mengajak AKBP Buddy untuk melakukan pengecekan ruang kerjanya.
"Pagi tadi dia janjian dengan yang namanya Pak Bibi. Bibi itu dia panggil ke kantornya untuk merehab gedung ruangan dia," kata dia kepada wartawan.
Kemudian ada sosok lain yang menelepon korban sekira pukul 09.00 WIB.
Hal itu membuat AKBP Buddy langsung meninggalkan ruangan kerjanya yang direncanakan akan dicek olehnya.
Buddy pun pergi meninggalkan Polres Metro Jakarta Timur dengan menggunakan jasa ojek online.
"Nah dalam berbicara tadi jam 09.00 WIB lewat ini, Polres Metro Jakarta Timur ruang dia baru untuk mau rehab ini tahu-tahu ada orang menelepon. Menelepon itu, setelah menelepon, beliau masih di ruangan dia dan tidak sampai satu jam setelah dia menelepon itu dia berangkat," ucap Cyprus.
Keluarga Curiga Mafia Narkoba Terlibat
Pihak keluarga Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur menduga kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu terkait dengan kasus narkoba besar yang sedang ditangani.
Dugaan ini karena beberapa saat sebelum jasad Buddy ditemukan di perlintasan rel kereta api dekat Stasiun Jatinegara, korban sempat mendapat telepon dari seseorang tidak dikenal.