Massa Buruh Rayakan Hari Buruh 2023 di Jakarta, Kapolres Metro Jakarta Pusat: May Day Tertib, Aman
Massa buruh melakukan aksi untuk merayakan Hari Buruh atau May Day di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Massa buruh merayakan Hari Buruh atau May Day dengan melakukan aksi menyuarakan aspirasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).
Berdasarkan tayangan Breaking News Kompas TV, beragam organisasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) masih memadati kawasan Patung Kuda.
Para buruh membawa atribut, seperti bendera.
Dalam kesempatan tersebut, orator menyampaikan aspirasi terkait UU Cipta Kerja, lindungi dan sejahterakan buruh Indonesia.
"Pagi hari ini kami yang termasuk dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara hadir dalam rangka menyampaikan aspirasi kita kepada negara ini agar memperhatikan dan mendengarkan suara kami."
"Satu hal yang pasti UU Cipta Kerja telah membunuh secara perlahan," kata orator di mobil komando.
Baca juga: Selain Dengarkan Tuntutan, Pengusaha Nggak Larang Buruh Ikut Aksi May Day
Orator menyebut, UU Cipta Kerja yang akan berlaku di masa akan datang bakal berdampak pada anak dan cucu para buruh.
"Kalau sekarang kita sudah mati bagaimana dengan anak dan cucu kita," tegasnya.
Terkait aksi massa buruh itu, pihak kepolisian pun memastikan kegiatan berjalan tertib dan aman.
"(Aksi damai May Day) Alhamdulillah sejauh ini tertib, aman, terkendali," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komarudin, di kawasan Patung Kuda, Senin (1/5/2023).
Menurut Komarudin, pihak keamanan telah melakukan konsep pelayanan, dan pengawalan kegiatan buruh.
"Termasuk ada pengalihan arus lalu lintas," jelasnya.
Lebih lanjut, Komarudin mengimbau agar massa yang membawa anak agar lebih memperhatikan keselamatan mereka.
"Mari sama-sama kita rayakan Hari Buruh, momentum yang sangat luar biasa tentunya saling menjaga, mengingat banyak aktivitas di ibu kota," kata Komarudin, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin.