Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Kali Tak Diundang Pertemuan Ketua Umum, Sinyal Keras NasDem Bukan Bagian dari Koalisi Pemerintah?

Tidak diundangnya NasDem pada pertemuan ketua umum parpol di Istana Negara jadi sinyal keras bahwa NasDem bukan bagian dari partai koalisi pemerintah.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in 2 Kali Tak Diundang Pertemuan Ketua Umum, Sinyal Keras NasDem Bukan Bagian dari Koalisi Pemerintah?
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam Silatnas III Badan Advokasi Hukum (BAHU) Partai NasDem di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Ia mengatakan hukum di Indonesia dalam praktiknya seakan-akan milik mereka yang mempunyai kekuatan lebih. Tidak diundangnya NasDem pada pertemuan ketua umum parpol di Istana Negara jadi sinyal keras bahwa NasDem bukan bagian dari partai koalisi pemerintah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai dengan tidak diundangnya NasDem pada pertemuan ketua umum partai politik di Istana Negara.

Menurut Adi hal itu menjadi sinyal keras bahwa NasDem bukan bagian dari partai koalisi pemerintah.

"Saya kira ini menjadi sinyal keras bahwa koalisi besar ke depan, koalisi partai pendukung pemerintah itu dipastikan tanpa NasDem," kata Adi dihubungi Rabu (3/5/2023).

Adi melanjutkan dengan tidak diundangnya NasDem jelas partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut sudah tidak dianggap bagian dari koalisi pemerintah.

"Jelas Nasdem itu ditinggalkan, Nasdem sudah dianggap bukan bagian dari partai koalisi pemerintah untuk Pilpres 2024 yang akan datang," jelasnya.

Menurut Adi hal itu bisa dilihat sudah dua kali pertemuan antar ketua umum atau antar elit partai politik NasDem tak diundang.

"Pertama waktu di DPP PAN, NasDem memang tidak diundang. Termasuk di Istana Negara tadi malam juga tidak diundang," katanya 

Berita Rekomendasi

Dikatakan Adi tak diundangnya NasDem menegaskan bahwa NasDem sudah tidak dianggap dalam koalisi pemerintah. 

"Jadi jelas ini sinyalnya bahwa NasDem sudah tidak bisa diajak kembali dalam satu barisan politik oleh Jokowi dan partai-partai politik yang lain makanya NasDem tidak diundang," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para Ketua Umum Parpol koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dari tujuh Ketum Parpol koalisi pemerintah, hanya dari Partai NasDem yang tidak hadir ke istana.

Terkait hal itu Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengaku tidak mengetahuinya. Airlangga mengatakan belum menerima penjelasan mengenai ketidakhadiran Ketum NasDem Surya Paloh.

“Penjelasanya belum kita terima,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sementara itu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa Surya Paloh tidak hadir bertemu Jokowi di Istana karena sedang berada di luar negeri.

“Sedang di luar negeri,” kata Prabowo.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Yusril: Prabowo Punya Chemistry Lebih dalam ke Jokowi daripada Anies dan Ganjar 

Hal senada juga disampaikan Plt Ketua Umum PPP Mauhamad Mardiono. Menurutnya Surya Paloh sedang tidak berada di Indonesia sehingga tidak hadir dalam pertemuan.

“Sedang tidak di tanah air,” katanya.

Mardiono mengaku tidak mengetahui apakah Surya Paloh diundang dalam pertemuan atau tidak. Ia mengatakan bukan sebagai tuan rumah sehingga tidak mengetahui siapa saja yang diundang ataupun tidak diundang.

“Kalau itu saya tidak tahu, karena bukan tuan rumah. Tentu yang tahu adalah tuan rumah, jadi tadi saya tidak menanyakan apakah Nasdem diundang,” katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah petinggi Partai Politik (Parpol) pendukung pemerintah ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa malam, (2/5/2023). Presiden mengumpulkan para Ketum Parpol untuk bersilaturahmi lebaran.

Sejumlah Ketum Parpol tampak telah hadir di Istana Kepresidenan Jakarta. Para Ketum Parpol masuk ke dalam Istana melalui pintu Bali sebelah Masjid Baiturrahim Istana. Pintu masuk tersebut merupakan pintu masuk VIP tamu presiden.

Sejumlah Ketum Parpol tampak telah masuk ke dalam istana. Mereka diantaranya Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Mereka hadir dalam rentang waktu berdekatan yakni 18.32-18.46 WIB. Adapun pertemuan berlangsung lebih dari dua jam yakni dari pukul 19.00-21.30 WIB.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan enam Ketua Umum Partai Politik (Parpol) pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa malam, (2/5/2023). Mereka yang hadir yakni Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Adapun pertemuan berlangsung lebuh dari dua jam yakni dari pukul 19.00-21.30 WIB.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan enam Ketua Umum Partai Politik (Parpol) pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa malam, (2/5/2023). Mereka yang hadir yakni Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Adapun pertemuan berlangsung lebuh dari dua jam yakni dari pukul 19.00-21.30 WIB. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas