Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Diundang ke Istana Negara, NasDem Sudah Dianggap Bukan Bagian dari Partai Koalisi Pemerintah 

Sinyal tersebut menyusul Patai NasDem tidak diundang dalam pertemuan enam ketua umum partai politik ke Istana Negara.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Erik S
zoom-in Tak Diundang ke Istana Negara, NasDem Sudah Dianggap Bukan Bagian dari Partai Koalisi Pemerintah 
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono (dari kiri ke kanan) berfoto bersama seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai Partai NasDem sudah tidak dianggap Presiden Jokowi bagian dari partai politik koalisi pemerintah.

Sinyal tersebut menyusul Patai NasDem tidak diundang dalam pertemuan enam ketua umum partai politik ke Istana Negara.

Baca juga: Kata Airlangga, Prabowo dan Mardiono Soal Ketidakhadiran NasDem Bertemu Jokowi di Istana

"Saya melihat NasDem sudah tidak dianggap sebagai partai koalisi pemerintah. Memang sejak dahulu seperti itu ketika NasDem mencapreskan Anies Baswedan sudah tidak dianggap bagian dari pemerintah oleh Jokowi," kata Ujang ketika dihubungi Rabu (3/5/2023).

Menurut Ujang maka tidak aneh kalau pertemuan tadi malam NasDem tidak diundang oleh Presiden Jokowi.

"Jadi dengan tidak diundangnya NasDem tadi malam itu sudah menjelaskan secara terang-terangan bahwa NasDem bukan bagian dari partai koalisi pemerintah pendukung Jokowi. Karena dianggap sudah tidak sejalan dengan Jokowi," tegasnya.

Kemudian dikatakan Ujang kemungkinan Menteri dari NasDem bakal di-reshuffle masih sulit menerka hal tersebut.

Berita Rekomendasi

"Tetapi kalau soal reshuffle masih belum diketahui akan ada reshuffle atau tidak. Ketika pertemuan Jokowi dan Surya Paloh beberapa waktu lalu di Istana Negara tidak ada reshuflle. Bisa jadi ada kesepakatan sehingga reshuffle tidak jadi," jelasnya.

Baca juga: Tak Diundang ke Acara Pertemuan dengan Jokowi, NasDem: Kami Tetap dalam Garis Kebijakan Pemerintah

Dikatakan Ujang jika ada reshuffle membuat NasDem bakal di atas angin. Terlihat terzolimi dan suaranya akan naik.

"Kalau ada reshuffle NasDem akan di atas angin merasa terdzolimi akan mendapatkan dukungan publik karena naik suaranya. Maka Jokowi tidak mereshuffle saat ada isu reshuffle beberapa waktu yang lalu," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para Ketua Umum Parpol koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dari tujuh Ketum Parpol koalisi pemerintah, hanya dari Partai NasDem yang tidak hadir ke istana.

Terkait hal itu Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengaku tidak mengetahuinya. Airlangga mengatakan belum menerima penjelasan mengenai ketidakhadiran Ketum NasDem Surya Paloh.

“Penjelasanya belum kita terima,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca juga: Nasdem Mengaku Tak Diundang Dalam Pertemuan dengan Presiden Jokowi Malam Ini

Sementara itu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa Surya Paloh tidak hadir bertemu Jokowi di Istana karena sedang berada di luar negeri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas