Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bima TikToker Nyinyir Presiden Jokowi ke Lampung Naik Mobil Mercy, Sahroni Nasdem: Jangan Norak Pak!

Jika sebelumnya Bima Yudho atau Awbimax mengkritik pemprov Lampung, kali ini yang jadi sasarannya adalah Presiden Jokowi.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bima TikToker Nyinyir Presiden Jokowi ke Lampung Naik Mobil Mercy, Sahroni Nasdem: Jangan Norak Pak!
Tangkapan Layar TikTok @Awbimax Reborn
Inilah sosok Bima Yudho Saputro TikToker asal Lampung. Kali ini Bima menyinggung masa kerja atau masa jabatan Presiden Jokowi yang akan segera berakhir, menyinggung perempuan unik, dan beberapa ucapan lainnya yang dinilai nyinyir kepada Kepala Negara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah namanya melambung usai mengkritik kondisi jalan di Lampung, Tiktoker bernama Bima Yudho atau Awbimax kembali viral.

Jika sebelumnya Bima Yudho atau Awbimax mengkritik pemprov Lampung, kali ini yang jadi sasarannya adalah Presiden Jokowi.

Hal ini terlihat dari video TikTok Bima saat memberikan tanggapan terkait kedatangan Presiden Jokowi di Lampung pada Jumat (5/5/2023) lalu.

Bahasa atau kalimat yang digunakan pria asal Lampung itu dinilai sebagai nyinyiran ke Presiden Jokowi.

Dalam videonya, Bima menyinggung masa kerja atau masa jabatan Presiden Jokowi yang akan segera berakhir, menyinggung perempuan unik, dan beberapa ucapan lainnya yang dinilai nyinyir kepada Kepala Negara.

"Kan bentar lagi kelar nih. Udah selesai nih jadi presiden. Timbang gabut, mending ngampas jagung, ngampas beras sama kaya Sri dan Juli. Bentar lagi mereka pensiun nih," ucap Bima.

Baca juga: Reaksi Bima Yudho Tahu Jokowi ke Lampung: Kasihan Gue, Mobilnya Nyangkut

Bima juga mengomentari soal mobil presiden Jokowi yang sempat tertahan di jalan rusak Lampung.

BERITA TERKAIT

"Lagian ke Lampung bawa Mercy, ke Lampung dong naiknya Fortuner. Kalo gak L300 sekalian, sekalian muat beras," ucapnya.

Jika saat mengkritik Pemprov Lampung Bima mendapat simpati publik, "kritik" nya kali ini justru sebaliknya.

Banyak netizen yang menyerang mahasiswa asal Lampung tersebut.

"Lama-lama anak ini semakin mempermalukan orangtuanya."

"Dibela jadi lupa diri seperti tak berpendidikan, miskin adab," tulis salah satu pengguna Twitter.

"Dulu kritik dan sempat diancam, nangis-nangis. Pemerintah yang bantu. Awas, mulutmu harimau mu," ujar seorang pengguna Instagram.

Dikritik Sahroni

Tak hanya netizen, Bima juga mendapat kritik pedas dari Anggota DPR dari Fraksi Nasdem, Sahroni.

Sahroni dalam postingannya di IG menyebut dia sempat menghormati sikap Bima yang mengkritik kondisi jalan di Lampung.

"Awal Lu Kritik untuk Membangun gw Suport lu Pak," tulis Sahroni.

Sahroni kemudian menyebut rasa penghormatannya kepada Bima hilang setelah Bima menyampaikan kritik ke Presiden Jokowi yang mengunjungi Lampung menggunakan Mercy.

Menurut Sahroni, Bima norak karena menyampaikan kritikan seperti itu.

"Tapi liat Video ini gw jd Ga Respect sm Lu pak. Gimanapun Presiden itu ya Presiden. Beliau Mau Naik apa juga terserah. Jangan Norak Kali Lu pak," tulis Sahroni.

Sebagaimana diketahui, Bima Yudho sempat viral karena mengkritik infrastruktur Lampung yang dinilainya tidak maju-maju.

Buntut videonya yang viral, ia dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

Namun, laporan itu dihentikan lantaran polisi tidak menemukan unsur pidana.

Kunjungan Jokowi ke Lampung

Pekan lalu, Presiden Jokowi datang ke Lampung.

Ketika itu, Kepala Negara memang diketahui melewati jalan-jalan rusak parah di Lampung.

Presiden Jokowi diketahui mengecek atau melewati jalan-jalan rusak di Lampung itu dengan menggunakan kendaraan sedan Mercy.

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi mengungkapkan perbaikan jalan di Lampung yang rusak parah akan diambil alih pemerintah pusat.

Setidaknya, kata Jokowi, akan ada 15 ruas jalan di Lampung yang nantinya diperbaiki dengan anggaran mencapai Rp800 miliar.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, yang berdiri di belakang Jokowi sontak bertepuk tangan mendengar perbaikan akan diambil alih oleh pemerintah pusat.

"Semangatnya adalah kita ingin memperbaiki jalan-jalan yang kita lihat, baru saja tadi, baik jalan kabupaten, baik jalan provinsi, baik jalan kota, yang rusak parah."

"Tapi, karena ini memang sudah lama, jadi diambil pemerintah pusat," ujar Jokowi, Jumat, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

"Tahun ini pemerintah pusat, khusus untuk Lampung, akan mengucurkan anggaran kurang lebih 800 miliar, untuk 15 ruas jalan," imbuhnya.

Pernyataan Jokowi itu disambut antusiasme warga dengan mengucapkan alhamdulillah.

Rencananya, perbaikan jalan di Lampung akan dimulai pada Juni 2023 mendatang, karena harus melalui proses lelang terlebih dulu.

Meski demikian, Jokowi menekankan tidak semua ruas jalan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Karena itu, ia meminta kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Lampung agar tetap bertanggung jawab atas perbaikan infrastruktur di wilayahnya.

"Masyarakat harus tahu, ada tanggung jawab untuk jalan nasional itu ada di pemerintah pusat, jalan provinsi ada di gubernur, jalan kabupaten itu di bupati dan wali kota."

"Juga ada beberapa ruas yang menjadi tanggung jawabnya Pak Gubernur, tanggung jawabnya Bapak/Ibu Bupati yang ada di sini."

"Jangan semuanya pemerintah pusat," tegas Jokowi sambil menengok dan menunjuk ke arah Arinal Djunaidi di belakangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas