Isu Rem Tangan Diangkat Anak Kecil Akibatkan Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Polisi: 3 Anak Dipangku
Polisi menegaskan tiga anak kecil dipangku saat kecelakaan bus di Guci terjadi. Hal ini membantah isu kecelakaan diakibatkan anak kecil mengangkat rem
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Isu rem tangan yang disebut menyebabkan terjunnya bus di Obyek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (7/5/2023) telah terbantahkan.
Informasi ini berdasarkan pernyataan saksi yang merupakan penumpang di dalam bus saat kecelakaan terjadi.
Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun menjelaskan bahwa ada 37 penumpang bus saat kecelakaan terjadi.
Ia pun menyebut di antara penumpan tersebut, ada tiga anak kecil yang berada di bus.
Sajarod mengungkapkan, saat kecelakaan terjadi, ketiga anak tersebut tengah berada bersama orang tuanya yang jauh dari area kemudi.
"3 anak yang sedang duduk bersama orang tuanya, sedang dipangku," ujarnya dikutip dari Tribun Bogor.
"Posisi mereka di tengah bus tersebut, bukan di depan," tuturnya.
Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus yang Kecelakaan di Guci Tegal: Tak Ada Anak Kecil yang Mainan Rem Tangan
Sajarod mengatakan informasi tersebut diperkuat dengan kesaksian penumpang yang berada di dekat area kemudi.
Para penumpang itu, sambungnya, mengatakan bahwa tidak ada anak-anak yang melepas rem tangan bus tersebut.
"Info ini juga disampaikan saksi yang duduk di depan, tidak ada anak-anak yang dalam bus tersebut melepas rem tangannya," ujarnya.
Sementara, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengungkapkan kecelakaan bus diakibatkan faktor kelalaian.
"Ganjalan lepas lalu bus berjalan sendiri kurang lebih 30 meter sampai masuk jurang," kata Agus.
Keterangan Saksi soal Anak Angkat Rem Tangan Akibatkan Kecelakaan
Terkait kecelakaan tersebut, ada empat penumpang yang kompak memberikan keterangan bahwa tidak ada anak kecil mengangkat rem tangan sehingga mengakibatkan bus melaju sendiri dan terjun ke sungai.
Penumpang bernama Nur Hasan mengungkapkan ia sama sekali tidak melihat ada anak kecil di bagian depan bus.
"Tidak ada keramaian orang keluar masuk atau anak-anak bermain," ujarnya.
Baca juga: Kesaksian Sopir Mengaku Kaget saat Lihat Busnya Tiba-tiba Jalan Sendiri di Area Guci: Saya Bengong
Senada, Kahoi juga menegaskan rem tangan bus tidak disenggol oleh anak kecil.
"Tidak ada yang nyenggol, anak-anak mainan ya tidak ada," katanya.
Korban lain, Ayum mengatakan tidak melihat ada anak kecil memainkan rem tangan.
Bahkan, ia menduga bus melaju sendiri akibat getaran mesin bus yang tengah dipanasi.
Sehingga mengakibatkan ganjalan ban terlepas.
"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," ujarnya dikutip dari Tribun Pantura.
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Bus di Wisata Guci Tegal, Korban Tewas Bertambah
Herman (42) yang juga penumpang bus tersebut menegaskan tidak melihat adanya anak bermain rem tangan ataupun bermain di area kemudi.
Ia mengungkapkan semua penumpang dalam kondisi duduk saat kecelakaan terjadi.
"Bus tiba-tiba jalan, apa kesenggol rem tangannya atau gimana dah," ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bogor/Sanjaya Ardhi)(Tribun Pantura/Fajar Bahruddin Achmad)
Artikel lain terkait Kecelakaan Bus di Kawasan Wisata Guci
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.