Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

17 Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Didaftarkan Jadi Bakal Caleg dari PDIP

ada 17 purnawirawan jenderal TNI-Polri yang didaftarkan menjadi bakal caleg dari PDI Perjuangan (PDIP).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
zoom-in 17 Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Didaftarkan Jadi Bakal Caleg dari PDIP
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyerahkan map merah berisi daftar nama Bacaleg PDIP kepada Ketua KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, Kamis (11/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya ada 17 purnawirawan jenderal TNI-Polri yang didaftarkan menjadi bakal caleg dari PDI Perjuangan (PDIP). Nama-nama itu pun telah resmi didaftarkan partai berlambang banteng itu ke KPU RI.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan caleg dari purnawirawan TNI-Polri menjadi penting untuk dapat memperkuat pemahaman terhadap pertahanan dan keamanan negara.

"Dari TNI-Polri purnawirawan ada 17 orang. Dalam konteks memperkuat pemahaman terhadap pertahanan dan keamanan negara juga direkrut purnawirawan TNI-Polri," ujar Hasto saat konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Denny Cagur Hingga Once Mekel Masuk 14 Daftar Nama Artis yang Didaftarkan Jadi Caleg PDIP

Dijelaskan Hasto, ada nama-nama purnawirawan TNI yang merupakan caleg incumbent. Mereka adalah Mayjen (Purn) TB Hasanuddin dan Mayjen (Purn) Sturman Panjaitan.

Sedangkan dari Polri, ada nama Irjen (Purn) Safaruddin, dan Komjen (Purn) Muhamad Nurdin yang merupakan caleg incumbent. Sedangkan, caleg purnawirawan Polri pendatang baru adalah Irjen (Purn) Maruli Wagner Damanik dan Brigjen (Purn) Wagiman.

"Jadi memang aspek pertahanan, keamanan juga mendapatkan perhatian serius dari PDIP," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) mendaftarkan 580 calon anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mendartakan bacaleg DPR RI dan juga DPRD Provinsi/Kabupaten dan Kota secara serentak.

Baca juga: Dafarkan 580 Caleg DPR ke KPU, NasDem Lakukan Longmarch ke KPU: Libatkan Puluhan Ojek Online

Ia mengatakan dari jumlah itu sebanyak 128 bacaleg merupakan petahana atau incumbent. Kemudian ada sebanyak 380 bacaleg merupakan perempuan.

“Dari 580 calon anggota legislatif, sebagian besar yang dicalonkan tentu saja juga berasal dari anggota legislatif incumbent itu ada 128. Adapun komposisi dari 580 bakal calon, 380 caleg perempuan atau 33 persen,” kata Hasto saat konferensi pers usai mendaftarkan bacaleg ke KPU, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

PDIP, kata Hasto, juga merekrut kalangan kalangan akademisi, ada sekitar 73 orang. Kemudin dari elemen TNI-Polri purnawirawan ada 17 Orang, budayawan serta seniman dan artis 14 orang.

Ia mengatakan bahwa partai berlambang banteng moncong putih ini telah melakukan seleksi dalam perekrutan kader.

Partai juga melakukan kaderisasi secara sistemik dari kalangan muda itu di bawah usia 45 tahun itu ada sekitar 48 persen.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah saat menuju KPU RI, Kamis (11/5/2023).
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah saat menuju KPU RI, Kamis (11/5/2023). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

“Sebagai komitmen bagi PDI Perjuangan, tetapi tugas sebagai anggota dewan memang harus dipersiapkan untuk memahami fungsi legislasi, fungsi anggaran, fungsi pengawasan, fungsi representasi, sehingga tidak hanya sekadar orang muda yang dicalonkan, tetapi mereka yang memang telah dipersiapkan, itu 48 persen,” tuturnya.

Hasto menyebut para kadernya telah dipersiapkan untuk memenuhi persyaratan pendaftaran bacaleg yang ditentukan KPU.

Ia menambahkan bahwa seluruh proses penetapan bakal calon telah dilakukan dengan seksama secara demokratis dan terbuka serta menjaring dari tokoh-tokoh masyarakat.

“Dan tentu saja sebagai partai yang melakukan pelembagaan melalui pendidikan politik dan kaderisasi,” ucap Hasto.

“Mereka dicalonkan telah mengikuti pendidikan politik, dan juga kaderisasi kepemimpinan serta pembekalan yang diperlukan, mengingat tugas-tugas anggota legislatif itu harus senafas dengan tugas-tugas pemimpin nasional di dalam membawa kemajuan Indonesia Raya,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas