Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Husen Sempat Bersihkan Galon sebelum Bunuh dan Cor Bosnya, Warga Sebut Tak Ada Keributan

Warga menyebut melihat Husen masih sempat membersihkan galon sebelum membunuh bosnya pada Kamis (4/5/2023). Selain itu tidak ada keributan sebelumnya.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Husen Sempat Bersihkan Galon sebelum Bunuh dan Cor Bosnya, Warga Sebut Tak Ada Keributan
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
Sesosok warga dicor di sebuah tempat usaha isi ulang galon di Tembalang, Kota Semarang. Berikut kronologi penemuan korban. Warga menyebut melihat Husen masih sempat membersihkan galon sebelum membunuh bosnya pada Kamis (4/5/2023). Selain itu tidak ada keributan sebelumnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Dian Ayu Ningrum Sari (27), tetangga Irwan Hutagalung (53), bos galon di Semarang yang dibunuh hingga dicor oleh karyawannya sendiri, Husen (28), mengungkapkan kesaksiannya.

Dian mengatakan, sebelum menjalankan aksinya, Husen tengah sibuk membersihkan galon kosong di depan toko yang juga menjadi tempat dieksekusinya Irwan Hutagalung di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang.

Dia menyebut, dapat mengetahui hal tersebut lantaran detik-detik sebelum Husen mengeksekusi bosnya, dirinya bersama suaminya tengah berada di angkringan yang berada di depan toko korban.

"Saya ketika itu sedang makan di angkringan sebelah toko bareng suami, sekitar pukul 20.00 sampai 21.30 (4 Mei 2023), saat jam segitu dia (Husen) sedang sibuk bersihkan galon," ucap Dian pada Kamis (11/5/2023) dikutip dari Tribun Jateng.

Selain itu, Dian juga menyebut, tidak ada tanda-tanda keributan saat dirinya tengah makan di angkringan bersama suaminya tersebut.

Baca juga: Husen Mengaku Tidak Bisa Lari dari Tempat Kerjanya Karena KTP Ditahan Bosnya

Namun, pada saat yang bersamaan, Dian mengaku tidak melihat keberadaan Irwan di toko galon miliknya.

"Memang pak Irwan tidak tampak, pintu toko cuma ke buka sedikit," paparnya.

Berita Rekomendasi

Korban Punya Sifat Keras

Dian pun mengaku mengenal baik dengan korban lantaran rumahnya berhadapan dengan TKP.

Namun, dirinya menyebut semasa hidup, Irwan memang dikenal sebagai pribadi yang keras.

Kendati demikian, Dian mengaku tidak pernah melihat Irwan memarahi Husen seperti yang dikatakan pelaku sehingga menjadi motif melakukan pembunuhan.

"Apalagi ke Husen, saya tidak pernah lihat," jelasnya.

Di sisi lain, sifat keras Irwan diimbangi dengan keluarganya yang ramah dengan orang lain.

"Kalau sama saya orangnya baik, tidak pernah ada masalah meskipun kelihatan kaku," terangnya.

Baca juga: Detik-detik Husen Bunuh dan Mutilasi Bosnya, Sempat Istirahat Minum Kopi di Angkringan

Bahkan, saking kerasnya, Dian mengaku tidak pernah melihat Irwan tersenyum.

Namun, dirinya menyebut pertama kali melihat Irwan tersenyum ke orang lain dua hari sebelum dibunuh oleh Husen.

Momen tersebut, terjadi saat Dian tengah mengantarkan bingkisan.

"Ada selamatan di rumah lalu saya antarkan bingkisan, saat itu pak Irwan tersenyum,baru satu kali itu melihat senyum pak Irwan selama kenal dua tahun di sini," bebernya.

Pelaku Tak Menyesal

Pelaku pembunuhan mayat dicor Semarang, Muhammad Husen (28) tampak tersenyum saat hadir di konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023). Tatapan mata Narsidi kosong saat ditanya aksi keji anaknya, Muhammad Husen (28) yang memutilasi bos galon, Irwan Hutagalung (53) di Semarang.
Pelaku pembunuhan mayat dicor Semarang, Muhammad Husen (28) tampak tersenyum saat hadir di konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023). Tatapan mata Narsidi kosong saat ditanya aksi keji anaknya, Muhammad Husen (28) yang memutilasi bos galon, Irwan Hutagalung (53) di Semarang. (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Sebelumnya, Irwan dibunuh oleh karyawannya sendiri, Husen pada Kamis (4/5/2023).

Jasadnya pertama kali ditemukan pada Senin (8/5/2023) dalam kondisi dicor dengan kepala dan kedua tangan korban terpotong.

Dua hari berselang, pelaku yakni Husen berhasil ditangkap oleh polisi pada Rabu (10/5/2023) di Banjarnegara.

Lalu pada saat diperlihatkan dalam konferensi pers, Husen mengaku tidak menyesal telah membunuh bosnya tersebut.

Baca juga: Husen Tak Resign setelah Alami Kekerasan dari Bosnya, Ngaku Diancam akan Dihabisi jika Keluar

Dirinya justru mengungkapkan adanya kepuasan usai membunuh kroban.

Husen pun mengaku membunuh korban saat tengah tertidur lantaran kesal dipukul dan dicaci maki selama menjadi karyawan.

Alhasil, kekesalan dirinya yang sudah memuncak membuatnya memutuskan untuk membunuh Irwan Hutagalung.

"Nggak nyesal. Saya puas karena dendam saya sudah terlampiaskan," ujarnya masih dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Pengakuan Husen Pelaku Mutilasi Bos Galon Semarang: Beli Makan, Rokok, hingga Sewa PSK usai Membunuh

Dendam inilah yang menjadi motif Husen membunuh bosnya sendiri.

Seusai membunuh, Husen pun turut mengambil uang milik bosnya sebanyak Rp 7 juta dan menggunakannya untuk bersenang-senang serta menyewa PSK.

Akibat perbuatannya tersebut, Husen pun dijerat dengan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Iwan Arifianto/Deni Setiawan)

Artikel lain terkait Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas