Minta BUMN yang Produksi Alustsita, Pengamat: 'Kita Ekspor Jangan Impor'
Karyono mengatakan, hal itu guna mengurangi ketergantungan Indonesia dengan negara pengekspor senjata.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Ekskutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membidangi industri pembuatan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) untuk tidak mengimpor alat senjata.
Karyono mengatakan, hal itu guna mengurangi ketergantungan Indonesia dengan negara pengekspor senjata.
"Supaya tidak ketergantungan kalau ketergantungan misal beli senjata x dari negara x. Kemudian dalam situasi ada konflik memperebutkan wilayah atau perang, kemudian negara yang pengekspor memihak salah satu, kan senjata kita bisa diboikot peluru enggak dikasih itu perlu kemandirian," ucap Karyono, dalam diskusi bertema 'Antara Anggaran dan Kinerja Kemhan', di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).
Terkait hal itu, Karyono menuturkan, anggaran dan fungsi pengawasan BUMN yang memproduksi senjata harus ditingkatkan.
Baca juga: Kenapa Belum Dapat Email Verifikasi saat Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2023? Ini Penjelasannya
Sebab, apabila BUMN tersebut dapat bekerja maksimal, akan mengurangi ketergantungan dalam hal impor.
Selain itu, menurutnya, langkah tersebut juga akan menghemat anggaran.
"Perlu ada memberdayakan BUMN lebih maksimal untuk memproduski industri pertanahan misal Pindad dikembangin lagi itu masih belum maksimal," katanya.
"Bila perlu kita ekspor jangan jadi impor terus itu kan visinya konsep berdikari era Soekarno artinya kemandirian," sambung Karyono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.