TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menjadi tuan rumah menjadi ajang Junior Chamber International (JCI) Asia-Pacific Conference 2023 yang  diselenggarakan di Jakarta mulai tanggal 10 hingga 13 Mei 2023 hari ini.

Selama empat hari, agenda JCI ASPAC 2023 di Jakarta akan diisi kegiatan Seminar, Training, Trade Show, General Assembly, JCI forum antar negara membahas isu-isu teraktual yang ada dan penyelesaiannya.

Kemudian, agenda pertukaran budaya dalam kegiatan National Nights, Business Forum, Exhibitions, JCI Debating Championship, JCI World Public Speaking Championship, JCI Awards Ceremony, Twinning Chapter, JCI ASPAC Senate Board Meeting, dan Farewell Ball (Gala).

Pertemuan dan dihadiri sekitar 5.000 delegasi anggota JCI dari sekitar 35 negara-negara  di Asia Pasifik juga negara-negara lainnya dari luar Asia Pacific seperti Rusia, Norwegia, Islandia, Karibia dan lain-lain.

JCI merupakan organisasi kepemudaan Internasional terbesar di dunia yang didirikan di St. Louis, Missouri berusia 108 tahun memiliki alumni lebih dari 2 juta orang dan tersebar lebih dari 115 negara di seluruh dunia dan hadir di Indonesia sejak tahun 1971.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menilai, ajang JCI ASPAC 2023 sangat penting untuk menumbuhkan generasi pemimpin muda Indonesia yang berkualitas di masa depan.

"JCI memberikan kesempatan yang sangat baik untuk terlibat, berbagi pengalaman, dan belajar dari satu sama lain untuk menciptakan ide-ide cemerlang pengembangan ekonomi global," kata Dito saat pembukaan acara. 

Bagi Indonesia, ajang JCI ASPAC 2023 akan menghasilkan pembangunan kepemimpinan pemuda Indonesia yang berkualitas dan bijak di masa depan.

"Pertemuan ini memformulasikan bagaimana pembangunan dan kepemimpinan pemuda yang hebat dan berkualitas dimasa depan yang akan dimiliki bangsa Indonesia," ujar Menpora Dito.

Untuk penyelenggaraan ini, JCI mengandeng Universitas Esa Unggul.

Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma Among Praja mengapresiasi atas penyelenggarakan acara yang dengan berkolaborasi bersama JCI Indonesia.

"Banyak mahasiswa yang turut andil menjadi volunteer dan ada akhirnya saling terkoneksi satu sama lain,” kata Arief dalam keterangannya, Jumat (12/5/2023).

Dengan demikian, kata dia kolaborasi UEU dengan JCI Indonesia dalam perhelatan Asia-Pacific Conference (ASPAC) 2023 menjadi ajang kolaborasi dan networking yang baik secara Internasional.

Saat acara itu, Universitas Esa Unggul juga memimpin penandatanganan MoU Ceremonial, yang akan dilakukan oleh 2023 JCI Indonesia National President, Felix Soesanto, bersama puluhan Universitas di Indonesia dan juga Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (APTISI).

Penandatanganan kerjasama ini menjadi langkah awal untuk saling bersinergi dalam menciptakan hal–hal baru yang lebih inovatif secara global.

Adapun tamu kehormatan yang hadir dalam acara ini dan turut menyampaikan sambutan sekaligu sebagai narasumber diantaranya adalah, Kepala LLDikti Wilayah III Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP., Koordinator Substansi Umum, Humas, dan Kerja Sama Ditjen Diktiristek Yayat Hendayana, S.S., M.Si., Profesor dan Wakil Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) – Palembang.

Kemudian Professor Erry Yulian T. Adesta, PhD, CEng (UK), MIMechE, IPM (PII), Vice Chairman International Affairs APTISI / Past National President JCI Indonesia 2008 George Iwan Marantika, MBA dan dihadiri oleh ratusan orang dan tamu Internasional perwakilan dari masing-masing negara dan juga  2023 JCI World President, Viktor Omarsson.