Bicara Dunia Digital, Mahfud MD Singgung Kasus Rafael Alun: Semua Teman-Temannya Ketahuan
Mahfud mengatakan saat ini, kita menghadapi menghadapi banyak ancaman terhadap kehidupan yang mengancam kedamaian.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Daryono
![Bicara Dunia Digital, Mahfud MD Singgung Kasus Rafael Alun: Semua Teman-Temannya Ketahuan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mahfud-md-halbi-ika-universitas-brawijaya.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan sekaligus Anggota Wali Amanat Universitas Brawijaya Mahfud MD berbicara mengenai ancaman dan perkembangan dunia digital saat ini.
Mahfud mengatakan saat ini, kita menghadapi menghadapi banyak ancaman terhadap kehidupan yang mengancam kedamaian.
Satu di antaranya, kata dia, adalah perkembangan ilmu dan teknologi sekarang ini yakni perkembangan revolusi industri keempat menuju kelima yang ditandai oleh hidup serba digital dan teknologi informasi.
Teknologi Informasi sekarang ini, kata dia, bisa menjadi sumber kemajuan, tapi juga menjadi sumber permusuhan yang mengancam kedamaian.
Buktinya, kata dia, sekarang orang bertengkar lewat teknologi informasi juga ketika masing-masing merasa benar kemudian saling caci maki.
Baca juga: 4 Pekerja di Okbab Disandera KKB, Mahfud MD: Sedang Ditangani Panglima TNI dan Kapolri
Ia juga menyinggung terkait adanya perang digital, dan perang kecerdasan buatan melalui teknologi informasi ke depan.
Akan tetapi, kata dia, teknologi informasi juga menjadi sumber kemajuan di mana sekarang semua serba praktis.
Mahfud mengatakan media sosial dan teknologi infotmasi akan menjadi tempat ekspresi jati diri.
Hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan tausiyah pada Halalbihalal IKA Universitas Brawijaya di Senayan Jakarta pada Minggu (14/5/2023).
"Coba sekarang lihat, orang-orang jahat itu bisa hancur karena IT. Tidak bisa ketahuan secara fisik melakukan kejahatan, sekarang ketahuan. Seperti, maaf, Rafael Alun. Wah itu nggak ada yang tahu orang kaya raya. Dan terjadi penganiayaan oleh anaknya kepada seseorang, viral lalu ketahuan semua," kata Mahfud.
"Yang ketahuan kemudian bukan hanya Rafael, semuanya, teman-temannya yang juga melakukan cara-cara korupsi yang sama. Dibuka, ternyata ini merupakan jaringan dari pencucian uang yang luar biasa. Itu karena IT (teknologi informasi)," sambung dia.
Baca juga: Soal Satgas TPPU, Mahfud MD: Setiap Hari Rapat
Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar berhati-hati dengan teknologi informasi.
Di sisi lain, ia pun menilai tepat publik saat ini yang sangat adaptif dengan perkembangan teknologi.
"Oleh sebab itu, pertama, hati-hati dengan IT. Tapi juga bisa saudara mengekspresikan jati diri itu dengan IT. Sehingga saya kira sudah tepat itu publik saat ini sangat adaptif terhadap perkembangan IT," kata Mahfud.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.