Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Ganjar Pranowo Soal Sosok Ibu: Perannya Tak Ternilai dengan Apapun

Ia memberikan pengertian kepada anak itu bahwa sang ibu bukan 'hanya berdiam di rumah saja', namun pekerjaannya di rumah tentu melebih profesi apapun

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Cerita Ganjar Pranowo Soal Sosok Ibu: Perannya Tak Ternilai dengan Apapun
Tribunnews/Fahmi Ramadhan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo menyampaikan cerita mengenai makna penting keberadaan seorang ibu dalam tiap keluarga. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden dari Partai PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menyampaikan cerita mengenai makna penting keberadaan seorang ibu dalam tiap keluarga.

Dalam postingan video pendek berdurasi 57 detik yang diposting di akun Twitter miliknya @ganjarpranowo, Senin (15/5/2023), ia menceritakan pengalamannya saat bertemu anak-anak sekolah.

Saat itu, ia menanyakan mengenai apa pekerjaan orang tua mereka.

Baca juga: Ganjar Pranowo Dinilai Paling Mampu Lanjutkan Program Jokowi Menurut Survei Charta Politika

"Saya ini sering bertanya kepada anak-anak sekolah, 'orang tua (kalian) kerja apa?'. (Mereka menjawab) 'bapak saya petani, bapak saya tentara, bapak saya pengusaha, bapak saya anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)," kata Ganjar, menirukan perkataan anak-anak itu mengenai pekerjaan ayah mereka.

Kemudian Gubernur Jawa Tengah itu juga menanyakan terkait pekerjaan ibu mereka.

Di antara anak-anak itu, kata dia, ada yang menyebut sang ibu 'hanya di rumah saja', bukan menjadi wanita karier seperti ibu lainnya.

Berita Rekomendasi

Mendengar hal tersebut, tentu saja Ganjar langsung meluruskan pemahaman anak itu mengenai ibunya.

Baca juga: PDIP Ungkap Tiga Syarat Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Ia memberikan pengertian kepada anak itu bahwa sang ibu bukan 'hanya berdiam di rumah saja', namun pekerjaannya di rumah tentu melebih profesi apapun di dunia ini.

Karena tugasnya tidak hanya mengurus keluarga serta semua keperluan selama di rumah, namun juga membimbing anak-anaknya menjadi pribadi yang baik.

"Terus saya tanya (tentang pekerjaan) ibunya, (di antara mereka ada yang menjawab) 'ibu saya hanya di rumah'. (Mendengar hal) itu (tentu) protes keras saya (bilang) 'hey, ibumu itu bukan hanya di rumah, ibumu itu orang hebat yang melebihi semua profesi'," tegas Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar menegaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan seorang ibu tidak mudah, sehingga tidak ternilai dengan apapun.

"Maaf, tidak ada rate salary yang ada pada seorang ibu, nggak ada," jelas Ganjar.

Ganjar kembali menekankan bahwa meskipun banyak ibu yang terlihat sangat tegas dan 'cerewet' di depan anaknya, namun ia meyakini bahwa pada dasarnya semua ibu menginginkan hal yang baik untuk anak-anak mereka.

Namun penyampaian kasih sayang mereka berbeda satu dengan yang lainnya.

"Kenapa saya sering dengan ibu-ibu (bilang) begitu, ya (meski) di luar itu memang ada kecerewetannya, tapi ya itulah ibu. Sebenarnya kasih sayang yang ingin dia tunjukkan itu ekspresinya macam-macam," papar Ganjar.

Baca juga: Survei Charta: 61 Persen Pemilih Jokowi-Maruf Amin Pilih Ganjar Pranowo, 18 Persen Dukung Prabowo

Lebih lanjut ia kembali menegaskan bahwa apa yang disampaikannya selama ini terhadap para ibu saat bertemu dengan mereka, itu merupakan bentuk penghargaannya kepada ibu-ibu yang selama ini telah sangat hebat dalam menjalankan perannya.

"Jadi kalau saya datang kepada ibu-ibu, sebenarnya saya hanya ingin menunjukkan betapa hebatnya ibu-ibu kita, itu aja, terima kasih," pungkas Ganjar.

Dalam cuitan yang juga diposting bersamaan dengan video pendek mengenai kesannya tentang peran ibu, Ganjar pun menyematkan tulisan yang sangat unik namun menyentuh.

Berikut sepenggal kalimat menyentuh Ganjar mengenai sosok ibu bagi anak-anaknya.

'Cinta ibu adalah cinta tanpa rumus
Cinta sederhana yang sering dianggap kampungan oleh anaknya.

Cintan yang seikhlas cabai ketika diiris
Seikhlas pala ketika ditumbuk
Seikhlas nasi ketika dikunyah
Sakit dan remuk yang terus dirasa indah
Karena ibu adalah kitab suci bagi anak-anaknya'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas