Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cak Imin Sebut Koalisi Baru Bakal Diisi PKB, Gerindra, dan Golkar

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengeklaim saat ini PKB, Partai Gerindra, dan Partai Golkar akan bergabung untuk membentuk koalisi baru.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cak Imin Sebut Koalisi Baru Bakal Diisi PKB, Gerindra, dan Golkar
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengklaim saat ini PKB, Partai Gerindra, dan Partai Golkar akan bergabung untuk membentuk koalisi baru. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengklaim saat ini PKB, Partai Gerindra, dan Partai Golkar akan bergabung untuk membentuk koalisi baru.

Jika ketiga partai ini bersatu menjadi poros baru, Cak Imin meyakini mereka akan berada dalam satu koalisi baru.

Walaupun demikian, dia mengatakan koalisi baru itu bukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ataupun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Pokoknya menyatu otomatis koalisi jadi makin kuat," ujar Cak Imin saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).

Wakil Ketua DPR RI itu mengungkapkan PKB, Gerindra, dan Golkar intensif berkomunikasi untuk membentuk koalisi baru.

Baca juga: Cak Imin Yakin PKB Tidak Lakukan Praktik Bawah Meja Tentukan Nomor Urut Caleg

Adapun partai lain yang akan bergabung disebut-sebut berasal dari non-parlemen.

Berita Rekomendasi

Cak Imin menyebut, partai yang akan bergabung itu identik dengan warna merah.

"Warnanya merah. Merah kan PDIP berarti hahaha," seloroh Cak Imin.

Sebelumnya Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid membantah bahwa Golkar sepakat bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang beranggotakan Gerinda-PKB.

Hal ini disampaikan Nusron menanggapi klaim politisi PKB Faisol Riza.

Baca juga: Cak Imin Bertemu Wapres Maruf Amin, Minta Masukan Hadapi Pemilu 2024, Langkah PKB Disebut Tepat

"Bukan begitu, bukan gabung KKIR. Yang benar Golkar dan PKB sama-sama sepakat menjadi anchor atau jembatan terbentuknya integrasi, KKIR dan KIB. Bukan kita yang gabung" ujar Nusron Wahid, Jumat 5 Mei 2023.

Menurut Nusron, KIB yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP sangat potensial bergabung dengan Gerindra-PKB menjadi sebuah koalisi besar.

Merger atau integrasi KIB dan KKIR ini dibangun dalam rangka menghindari polarisasi dan framing politik yang tidak sehat dan berdampak buruk terhadap kelangsungan demokrasi.

"Kita ingin menghindari adanya kutub perubahan dan status quo, kita punya pengalaman pada Pemilu 2014 dan 2019 ada cebong dan kampret, religius dan sekuler. Ini tidak baik dan tidak sehat. Harus dihindari," kata Nusron.

Karena semangatnya ini adalah merger atau integrasi dua koalisi, menurut Nusron, wajar kalau nantinya calon Presiden dari KKIR dan Wakil Presidennya dari KIB.

"Cukup fair. Kan koalisi dua koalisi. KKIR dan KIB. Kalau Presidennya Prabowo dari KKIR dan Wakilnya Airlangga dari KIB dan kan wajar. Tapi sekali lagi soal capres dan cawapresnya kita serahkan sama ketum masing-masing partai," kata Nusron.

Yang terpenting dalam bangunan koalisi besar ini nanti mempunyai kesamaan niat untuk menang terlebih dahulu dalam Pilpres mendatang.

Kalau niatnya sudah sama, masalah tokoh dan calonnya menjadi mudah ditentukan.

"Nawaitunya harus menang dulu. Kalau sudah sama. Pasti tokoh yang dicalonkan adalah tokoh yang diyakini membawa angin, aura dan kontribusi kemenangan. Saya yakin calon kami dari KIB akan punya kontribusi yang signifikan dalam kemenangan," kata Nusron.

Ketua DPP PKB Faisol Riza menyebut Golkar sepakat bergabung KKIR.

Faisol mengatakan kesepakatan itu hasil pertemuan antara Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Senayan beberapa hari kemarin.

"Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia semakin maju," kata Faisol, Kamis (4/5/2023).

Faisol melanjutkan pasangan Capres dan Cawapres yang akan diusung tetap merujuk pada kesepakatan antara PKB dengan Gerindra.

Pada pembahasan antara PKB dan Gerindra pasangan untuk Pilpres 2024 yakni Prabowo Subianto dan Cak Imin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas