Ini 4 Kriteria Ideal Cawapres Versi Anies Baswedan
Anies Baswedan belum memutuskan siapa sosok yang akan mendampinginya menjadi bakal cawapres di Pilpres 2024.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan belum memutuskan siapa sosok yang akan mendampinginya menjadi bakal calon wakil presiden atau cawapres di Pilpres 2024.
Meski demikian, Anies Baswedan memiliki 4 kriteria yang akan menjadi pertimbangan dalam menentukan nama Cawapres.
Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri Milad ke-21 PKS di Yogyakarta seperti dikutip dari Kompas TV, Jumat (19/05/2023).
"Kriterianya jelas pertama, memiliki misi pada kemenangan, kedua bisa bekerja sama dalam pemerintahan dengan baik," ujar Anies.
Kemudian, kriteria ketiga adalah bisa bekerja sebagai satu kesatuan.
"Dan yang keempat punya visi yang sama sehingga kiblatnya searah selangkah," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Nama AHY dan Khofifah
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkap sejumlah nama yang berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata Mardani, merupakan sosok yang paling difavoritkan.
"Perlu disebut Mas AHY bahwa buat saya sangat top list ya, karena beliau ketua umum partai bahwa 54 kursi, kemudian muda, dan berprestasi ya," ujar Mardani dalam diskusi virtual 'Mengejar Cawapres', Sabtu (13/5/2023).
Kemudian di internal PKS, Mardani mengatakan ada sosok Ahmad Heryawan.
Selain itu, Mardani mengatakan sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menguat di internal Koalisi Perubahan.
Beberapa kriteria yang dimiliki Khofifah, menurut Mardani, dapat memperkuat elektabilitas Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
"Tetapi bu Khofifah banyak dibincangkan di internal karena cool orangnya, kemudian basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas mas Anies. Agak bisa kita ambil juga buat pemilih perempuan dan mudah-mudahan terbuka akses ke teman-teman Nahdlatul Ulama," tutur Mardani.
Terkait sosok Menko Polhukam Mahfud MD, Mardani mengatakan PKS sudah pernah membicarakan masalah cawapres ini.
Saat itu, Mardani mengungkapkan Mahfud menyarankan agar cawapres Anies berasal dari internal Koalisi Perubahan.
"Kami waktu PKS ketemu berbincang dalam bab ini, tapi pak Mahfud bijak. Kata pak Mahfud. Ya lebih baik cawapresnya dari koalisi karena itu memperkuat dan buat saya etisnya memang yang dari dalam diprioritaskan, kecuali kalau hasil musyawarah kita melihat bahwa untuk," pungkas Mardani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.