Bela Jokowi, Politikus PPP Sebut Pembangunan Jalan Tol Justru Banyak Manfaatnya
Menurutnya jalan tol tersebut bisa menjadi contoh bahwa kebijakan pembangunan Presiden Jokowi memberi kemudahan bagi masyarakat.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi, merespons kritikan yang disampaikan bacapres Anies Baswedan hingga Wakil Presiden RI Periode 2004–2009 dan 2014–2019 Jusuf Kalla (JK), terhadap arah kebijakan pembangunan infrastruktur Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Satu di antara yang disorot yakni arah pembangunan di periode kedua Presiden Jokowi ini dinilai lebih sibuk membangun jalan tol dan kurang memperhatikan jalan-jalan tidak berbayar atau non-tol.
Baidowi menilai justru pembangunan jalan tol banyak manfaat untuk masyarakat, terutama dalam mempercepat arus perpindahan barang atau logistik.
"Ya memang Demokrat, pak Anies, AHY memang kalau ke Jawa tidak melalui jalan tol? Dan pengiriman arus distribusi logistik juga cepat," kata Baidowi saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (23/5/2023).
Pria yang akrab disapa Awiek itu mencontohkan jalan tol trans Jawa, yang membentang antara Pelabuhan Merak, Cilegon, di Provinsi Banten hingga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, di Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya jalan tol tersebut bisa menjadi contoh bahwa kebijakan pembangunan Presiden Jokowi memberi kemudahan bagi masyarakat dan juga meningkatkan perekonomian.
Baca juga: JK Sindir Pembangunan Jalan di Indonesia Tidak Adil Kepada Rakyat, Tak Boleh Hanya Fokus Jalan Tol
"Ketika lembangunan jalan tol itu khususnya yang trans Jawa nyambung pak JK itu bagian dari pemerintahan. Jadi kemudian kalau pembangunan jalan tol itu dikritik juga oleh pak JK, ya waktu jadi wapres ke mana saja? kan penuntasan jalan tol penyambungan jalan trans Jawa itu di periode pertama pak Jokowi yang pak JK sebagai wakil presidennya," pungkasnya.
Anies Baswedan Bandingkan Pembangunan Infrastruktur Jalan Era Jokowi Vs Era SBY
Bakal calon presiden (bacapres) dari koalisi perubahan, Anies Baswedan membandingkan pembangunan infrastruktur jalan era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Awalnya, Anies mengakui bahwa pembangunan infrastruktur jalan era pemerintahan Presiden Jokowi menjadi paling terpanjang dibandingkan kepemimpinan sebelumnya.
Namun, Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyoroti bahwa mayoritas infrastruktur jalan yang dibangun era Jokowi merupakan jalan berbayar.
"Pemerintahan kali ini berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya. 63 persen jalan tol berbayar yang berada di seluruh Indonesia itu dibangun di era pemerintahan sekarang. Sepanjang 1.569 kilometer dari total 2.499 km itu adalah jalan berbayar," kata Anies saat memberikan orasi politik di hadapan ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Namun, kata Anies, jalan-jalan yang tak berbayar atau gratis yang dibangun di era Presiden Jokowi justru dinilai sangat sedikit. Padahal, jalan tersebut dipakai untuk mobilitas penduduk dari sudut desa ke perkotaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.