PAN Bantah Cak Imin Soal KIB Retak: Pertemuan Terakhir Masih Solid
PAN merespons pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah retak.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
![PAN Bantah Cak Imin Soal KIB Retak: Pertemuan Terakhir Masih Solid](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/viva-yoga-di-dpp-pan-nii.jpg)
Kira-kira peluang Airlangga Hartarto menjadi cawapresnya Prabowo ada nggak. Itu pertanyaan pertama, kata Cak Imin.
Baca juga: Bantah Klaim PKB, Nusron Wahid: Golkar Tetap Perjuangkan Airlangga Cawapres Prabowo Mewakili KIB
"Dijawablah oleh Pak Prabowo kalau mau jadi cawapres saya. Tentu penentunya adalah PKB. Ngomong sama sana. Kira-kira awalnya dari situ," sambungnya.
Kemudian Cak Imin bercerita pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Ngomonglah saya dengan Pak Airlangga berdiskusi. Kesepakatannya ada dua hal. Alangkah indahnya kalau kita menjadi pilar dengan siapapun, misalnya Gerindra, PKB, Golkar. Artinya ada kesamaan untuk bersama," lanjutnya.
Yang kedua kata Cak Imin ada tidak izin dari PKB, kalau Airlangga berpasangan dengan Prabowo.
"Saya bilang opsi itu boleh saja muncul, toh keputusan kita masih panjang. Tapi masuk dulu saya bilang, nanti kalau sudah di KIR kita duduk satu meja," jelasnya.
Mana yang paling mungkin kata Cak Imin, yang penting tiga pilar koalisi ini yang menentukan ke depan. Kira-kira begitu diskusinya.
"Pada diskusi tiga pilar ini, banyak opsi untuk cawapres menjadi sama-sama berpeluang, antara Airlangga atau saya," sambungnya.
Menurut Cak Imin dirinya membuka diskusi agar Partai Golkar bisa bergabung dahulu ke KIR.
"Saya lebih membuka diskusi yang penting gabung dulu. Saya tidak bilang harga mati (Jadi cawapres Prabowo). Siapa tahu surveinya lebih bagus Airlangga dibandingkan saya atau sebaliknya. Itukan opsi yang akan kita lihat sampai bulan Agustus kira-kira," tegasnya.
Meskipun saat ini kata Cak Imin prinsip PKB di KIR, harus salah satu capres atau cawapres.
"Itu Pak Airlangga pahami dari situ menjadi sangat intens dan terbuka opsi-opsi kebersamaan dengan tiga pilar ini," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.