Pemerintah Beri Vaksin Kanker Serviks HPV Gratis Mulai Tahun Ini
Adapun sasaran program Vaksin HPV gratis adalah anak perempuan kelas 5 dan 6 sekolah dasar.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun ini, Pemerintah memberikan vaksin HPV secara gratis guna mencegah angka pengidap kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita secara merata di 34 Provinsi di Indonesia.
Adapun sasaran program Vaksin HPV ini adalah anak perempuan kelas 5 dan 6 SD.
Selain vaksinasi, Kemenkes juga tengah menyiapkan program percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Test.
Saat ini HPV DNA test dilakukan di lima kota di Provinsi DKI Jakarta, yaitu Jakarta pusat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
''Hal ini kita dilakukan karena ke depannya akan ada tambahan program pengembangan metode Genome Sequencing di 38 Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia,'' kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Munculnya Gejala Kanker Serviks Jadi Tanda Stadium Sudah Lanjut, Penting Deteksi Dini!
Layanan Kanker merupakan prioritas dalam Transformasi sistem kesehatan di Indonesia.
Salah satunya dengan memaksimalkan ketersediaan layanan kanker di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia.
''Masing-masing pilar transformasi kesehatan memiliki sekitar 10-15 program, sehingga total kita punya kurang lebih 100 program dan salah satu prioritasnya adalah layanan kanker,'' ujar dia.
Kanker sebagai penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia perlu mendapat perhatian khusus.
Tidak hanya pada layanan kuratif dan rehabilitatif, Kemenkes memprioritaskan layanan kanker melalui program promotif dan preventif, terutama pada skrining dan deteksi dini.
Saat ini, sistem kesehatan di Indonesia lebih mengarah pada upaya-upaya pencegahan daripada pengobatan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui skema Jaminan Kesehatan Nasional menjamin pembiayaan gratis untuk skrining 14 jenis penyakit di Puskesmas, salah satu diantaranya program layanan skrining kanker.
''Wujud implementasi transformasi layanan primer yakni melalui BPJS yang saat ini tengah mengalokasikan 9 Triliun untuk pembiayaan layanan skrining yang di dalamnya termasuk untuk kanker,'' kata Menkes Budi.
Program berikutnya, Menkes Budi menyebutkan tengah menyiapkan 10.000 mesin ultrasound yang tahun ini akan dibagikan ke seluruh Puskesmas di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia guna mencapai target deteksi dini penyakit kanker payudara.