Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koper Jemaah Haji Indonesia Bersarung Sama, Ini Pembedanya

Jemaah haji Indonesia mendapatkan koper bagasi yang bentuknya berbeda-beda namun bersarung sama. Ini pembedanya.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Koper Jemaah Haji Indonesia Bersarung Sama, Ini Pembedanya
Kementerian Agama
Jemaah haji Indonesia mendapatkan koper bagasi yang bentuknya berbeda-beda namun bersarung sama. Ada dua tanda pengenal koper jemaah agar tidak tertukar karena sarung yang sama. 

TRIBUNNEWS.COM - Jemaah haji Indonesia mendapatkan koper bagasi yang bentuknya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya namun bersarung sama.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab.

"Tahun ini, bentuk koper jemaah berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, kopernya lebih bagus dan ada rodanya, hanya saja sarung (cover) nya sama berwarna merah putih," ujar Mujab, (26/5/2023), dikutip dari laman Kementerian Agama.




Saiful Mujab mengatakan, ada dua tanda pengenal koper jemaah agar tidak tertukar karena sarung yang sama, yakni:

1. ID Card

Di setiap koper Jemaah terdapat id card atau pengenal berupa barcode yang dapat di-scan atau dipindai menggunakan aplikasi Haji Pintar.

Koper Jemaah Haji Indonesia Bersarung Sama, Ini Pembedanya
Koper Jemaah Haji Indonesia Bersarung Sama (Kementerian Agama)

Baca juga: 108 Hotel di Makkah Bakal Digunakan Jemaah Haji Indonesia, Ini Sebarannya

"Jemaah bisa cek isi id card (barcode)-nya melalui aplikasi Haji Pintar, di situ akan muncul nama, kloter, dan pemondokan Jemaah," tambahnya Mujab

BERITA TERKAIT

2. Tali pita

Di setiap koper ada tali pita terikat dengan warna berbeda setiap embarkasi. Menurutnya, koper dengan tali pita berwarna ini memudahkan ketika pemulangan dengan mengelompokkan koper sesuai warnanya.

"Insya Allah dari pihak Arab Saudi juga akan memberikan identitas ini, sehingga kalau ada koper nyasar, maka tinggal membaca barcode-nya," ujar Mujab.

Mujab menambahkan, bila koper tertukar, hilang atau terpisah, Jemaah harus harus melaporkan dan koordinasi dengan petugas sektor.

"Petugas akan melacak apakah koper yang dibawa truk dari bandara sudah tepat jumlah dengan jemaah, dan kalau sudah tepat jumlah apakah berhenti di satu atau dua hotel," imbuhnya.

Ia mengatakan, sejauh ini, kasus koper hilang, tertukar atau nyasar dapat teratasi.

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas