Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Mahfud MD: Proses Seleksi Dirut BAKTI Kominfo Harus Hati-Hati

Mahfud MD mengingatkan agar proses seleksi Direktur Utama (Dirut) Badan Aksebilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) dilakukan secara hati-hati.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD mengingatkan agar proses seleksi Direktur Utama (Dirut) Badan Aksebilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) dilakukan secara hati-hati.

Hal tersebut karena sekira 60 persen anggaran Kementerian Kominfo dikelola atau berkaitan dengan BAKTI.

Mahfud menegaskannya saat konferensi pers di Kementerian Kominfo Jakarta Pusat pada Jumat (26/5/2023).

"Karena itu di kisaran lebih dari 60 persen anggaran Kemenkominfo dikelola atau berkaitan dengan BAKTI, sehingga memang harus hati-hati," kata Mahfud.

Ia mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menugaskannya selaku Plt Menteri Kominfo untuk melanjutkan proyek menara BTS 4G yang dikelola BAKTI.

Karena proyek tersebut merupakan bagian pelayanan terhadap masyarakat guna kesejahteraan rakyat Indonesia dalam berbagai bidang dengan fasilitas komunikasi yang memadai.

"Ini maksudnya apa, Pemerintah melalui Kementerian Kominfo harus tetap membuka dan menyebarluaskan akses telekomunikasi dan informasi kepada ribuan desa yang telah dirintis sejak tahun 2006," kata Mahfud.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo Hary Budiarto mengatakan 12 orang calon Ditektur Utama (Dirut) Badan Aksebilitas Teknologi dan Informasi atau BAKTI yang mengikuti tahapan seleksi asesmen tidak ada yang memenuhi kompetensi yang telah ditentukan.

Hary menjelaskan panitia seleksi (pansel) pengisian jabatan Dirut BAKTI telah melaksanakan kegiatan seleksi secara terbuka sejak tanggal 11 April 2023.

Seleksi terbuka tersebut, kata dia, dimulai dari kegiatan pengumuman, penerimaan berkas para peserta secara online, seleksi administrasi untuk persyaratan peserta, penulisan makalah, dan tes asesmen untuk profil perilaku dan kompetensi yang dimiliki masing-masing peserta.

Pada tahap awal seleksi, kata Hary, pansel menerima 23 pendaftar untuk mengikuti seleksi terbuka Dirut Bakti.

Dari hasil seleksi administrasi, lanjut dia, diterima 15 peserta yang mengirimkan persyaratan berkasnya secara lengkap.

Pada tahapan seleksi penulisan makalah, kata dia, ada 12 peserta yang dinyatakan lolos dan mengikuti tahap asesmen.

Nama-nama peserta tersebut, lanjut dia, telah diumumkan secara terbuka di website Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Hari ini, kata dia, sesuai jadwal kegiatan seleksi diumumkan hasil tahapan asesmen terhadap profil perilaku, kompetensi manajerial, kompetensi sosial kuktural, dan kompetensi tambahan sesuai dengan kebutuhan profil dari Dirut Bakti.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di kantor Kementerian Kominfo Jakarta Pusat pada Jumat (26/5/2023).

"Berdasarkan hasil penilaian tahap asesmen pada pengisian jabatan Direktur utama Bakti, maka panitia seleksi memutuskan bahwa 12 peserta yang mengikuti tahapan seleksi asesmen ini tidak ada yang memenuhi kompetensi yang telah ditentukan," kata Hary.

"Dengan demikian, seluruh peserta yang mengikuti seleksi tahapan asesmen ini dinyatakan tidak lulus," sambung dia.

Sehubungan dengan hal tersebut, kata dia, panitia seleksi akan melaksanakan seleksi terbuka yang akan diulang lagi, yang waktunya ditentukan kemudian.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya membuka seluas luasnya partisipasi masyarakat untuk bisa mengikuti seleksi jabatan Direktur Utama Bakti ini.

"Keputusan panita seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat," kata Hary.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas