Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSAL Pimpin Acara Pengiriman 2 Kapal Penyapu Ranjau Terbaru TNI AL Dari Jerman

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin acara pengiriman kapal penyapu ranjau yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 di Jerman.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in KSAL Pimpin Acara Pengiriman 2 Kapal Penyapu Ranjau Terbaru TNI AL Dari Jerman
Dinas Penerangan TNI AL
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin acara Delivery dua unit Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) KRI Pulau fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder-Bremen, Jerman, Jumat (26/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin acara Delivery dua unit Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) atau kapal penyapu ranjau yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder-Bremen, Jerman, Jumat (26/5/2023).

Dengan demikian, TNI Angkatan Laut (TNI AL) kini resmi memiliki dan mengoperasikan kapal perang penyapu ranjau canggih.

Dalam kesempatan itu, dilaksanakan upacara pengibaran bendera Indonesia diiringi lagu Indonesia Raya di atas kapal sebagai identitas bahwa kapal perang tersebut berbendera dan milik negara Indonesia.

"Setelah KSAL secara resmi menyatakan masuknya kedua KRI ini ke jajaran TNI AL, selanjutnya Ny Fera Muhammad Ali memotong kedua tali sebagai tanda resminya kedua KRI tersebut siap berlayar dan dioperasikan ke berbagai medan penugasan," kata keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Minggu (28/5/2023).

Kapal penyapu ranjau berjenis MCMV tersebut dinamakan dengan nama-nama pulau di Provinsi Papua yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.

Baca juga: TNI AL Kerahkan Unsur Amankan Area Kejadian Kebakaran KMP Royce 1

Kedua kapal tersebut mampu bekerja baik di laut dangkal maupun laut dalam.

Pelaksanaan pemotongan baja pertama (first steel cutting) dilakukan pada 26 November 2020 lalu.

BERITA TERKAIT

"Tujuan dari pengadaan kedua KRI tersebut tak lepas karena masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua di laut Indonesia. Di samping itu juga karena dinamisnya perkembangan teknologi persenjataan ranjau saat ini," kata keterangan tersebut.

Diharapkan dua KRI penyapu ranjau milik TNI AL tersebut dapat dioperasikan untuk menjaga perairan Indonesia agar tetap aman, bebas dari gangguan serta ancaman senjata bawah air terutama ranjau.

Baca juga: TNI AL Siapkan 8 KRI, Helikopter Panther hingga Kopaska untuk Mendukung Pengamanan KTT ASEAN 2023

"Keduanya juga akan dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau," lanjut keterangan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas