Soal Peluang Bergabung dengan PPP atau PKS, Sandiaga Uno: Sabar Saja
Sandiaga mengatakan pertemuannya dengan para pimpinan PKS dalam rangka untuk menyamakan pikiran terkait bagaimana membangun Indonesia ke depan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang juga merupakan eks politikus Gerindra Sandiaga Uno membenarkan dirinya akan segera bertemu elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sandiaga mengatakan pertemuan tersebut masih dalam penjajakan.
Baca juga: Ini Figur Cawapres yang Paling Banyak Dipilih Masyarakat, Ada Sandiaga, Ridwan Kamil Hingga Ahok
"Kok bisa tahu ya? Ini masih dalam penjajakan," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Sandiaga mengatakan pertemuannya dengan para pimpinan PKS dalam rangka untuk menyamakan pikiran terkait bagaimana membangun Indonesia ke depan.
Indonesia kata Sandiaga hanya memiliki waktu 15 tahun lagi menikmati puncak bonus demografi. Sehingga apabila akan mengubah arah pembangunan maka akan berdampak pada capaian target Indonesia Maju di 2045.
Baca juga: Gerakan Pemuda Kakbah Tak Masalah Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar, Syaratnya Punya KTA PPP
"Tapi kalau kita bisa sepakat misalnya ada 1-2 poin tentang koreksi, itu koreksi seperti apa? Itu yang saya mau dengar dari teman-teman. Dan mudah-mudahan bisa kita mencapai kesepakatan bagaimana kita membangun Indonesia ke depan," kata Sandiaga.
Sandiaga menampik bahwa pertemuan dengan para pimpinan PKS sebagai penjajakan dirinya bergabung dengan partai tersebut. Pertemuan dengan PKS tidak berhubungan dengan langkah politiknya ke depan.
"Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengambilan keputusan berkaitan dengan langkah ke depan, tetapi penyamaan Presepsi," katanya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan dirinya berlabuh ke PKS atau PPP, Sandiaga menjawab diplomatis. Ia meminta awak media untuk sabar menunggu.
"Ya teman-teman sabar saja," pungkasnya.