Megawati: Indonesia Punya Banyak Orang Pintar Tapi Tak Bisa Buat Sesuatu Sendiri
Megawati mengatakan Indonesia sebetulnya punya banyak orang pintar, namun ia heran mengapa Indonesia masih saja tidak bisa membuat sesuatu sendiri.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
![Megawati: Indonesia Punya Banyak Orang Pintar Tapi Tak Bisa Buat Sesuatu Sendiri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-umum-dpp-pdi-perjuangavvvvv.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bercerita sewaktu ditugasi oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Megawati mengatakan Indonesia sebetulnya punya banyak orang pintar, namun ia heran mengapa Indonesia masih saja tidak bisa membuat sesuatu sendiri.
Hal ini disampaikan Megawati dalam acara peresmian dan pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369 oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Kolinlamil, Jakarta Utara, pada Kamis (1/6/2023).
"Saya sendiri pada waktu ditugasi oleh beliau saya benar-benar kaget, lho Indonesia sebetulnya banyak orang pintar, tapi mengapa kita tidak bisa membuat sesuatu sendiri," kata Megawati seperti ditayangkan Kompas TV.
Ia mengatakan Indonesia sebenarnya bisa berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri. Sebab kekayaan Indonesia melimpah mulai dari sumber daya manusia, hingga bahan-bahan untuk membuat sesuatu.
"Jadi kita tuh bisa yang namanya berdiri sendiri, berdikari, apa saja kita bisa, bahannya ada, orangnya pintar-pintar," katanya.
Namun ia heran mengapa saat ini Indonesia justru tidak bisa membuat sesuatunya sendiri, tapi malah membeli barang jadi buatan negara lain.
Megawati pun mempertanyakan apakah semangat berdikari tersebut masih ada atau tidak.
Baca juga: Megawati Hadir Dalam Upacara Hari Lahir Pancasila di Monas
"Pertanyaan saya, kenapa sekarang tidak bisa membuat meng-create, apa kita nggak ada niat hanya mau langsung beli dari luar, atau mari kita bangun negeri ini dengan kekuatan negeri sendiri. Kecuali kalau kita memang belum bisa," terang Megawati.
"Artinya apa, elan semangat itu masih ada atau tidak, karena kalau itu tidak ada bagaimana rakyat akan punya semangat yang sama," ungkap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.