Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para mantan aktivis mengadakan pertemuan untuk rencana Sarasehan Pemuda Mencari Pemimpin 2024.

Pertemuan untuk membahas berlokasi rencana Sarasehan Pemuda Mencari Pemimpin 2024 digelar di Dapur Solo, Jalan Matraman, Jakarta Pusat.

Sejumlah mantan ketua umum organisasi Cipayung hadir dalam pertemuan tersebut.

Mereka di antaranya Arya Karisma PJ Ketum HMI 2019-2021, Benidiktus Papa Ketum PMKRI 2020-2022, Susanto Triyogo Pj Ketum KAMMI 2020-2021, Iqbal Muhammad Ketum Himapersis 2019-2022, Ari Sutrisno Ketum HIkmahbudhi periode 2018-2021, Roi Ketum GMNI 2017-2019, Korneles Galanjinjinay Ketum GMKI Periode 2018-2020

Menurut juru bicara dari eksponen cipayung muda ini, Iqbal Muhammad, pertemuan yang digelar pihaknya sebagai titik permulaan dari upaya para eksponen gerakan untuk ikut memikirkan dan terlibat langsung dalam mengkampanyekan dan menentukan pemimpin Indonesia ke depan.

Baca juga: Kata Pengamat soal Presiden Jokowi Cawe-cawe Pilpres 2024: Ingin Pastikan Pemilu 2024 Berjalan Adil

“Ini sebagai bentuk tanggungjawab kita sebagai anak muda untuk menentukan arah kepemimpinan bangsa Indonesia kedepan. Kita tahu bahwa Presiden Joko Widodo telah meletakkan pondasi pembangunan Indonesia berkemajuan yang sangat kuat. Kita ingin legacy Presiden Joko Widodo diteruskan kedepan menyambut Indonesia maju," kata Iqbal dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023).

Iqbal mengatakan para mantan aktivis itu terdiri dari berbagai latar belakang bahkan dari partai yang berbeda-beda.

Baca juga: MUI Dukung Upaya Bareskrim Polri Usut Dugaan Aliran Dana Narkoba untuk Pemilu 2024

"Kami tentu memiliki perpektif yang beragam dalam menentukan referensi dan kriteria calon pemimpin kedepan. Oleh karena itu kita akhirnya sepakat mengadakan Sarasehan Pemuda Mencari Pemimpin Indonesia 2024 yang akan dilaksanakan secara roadshow di beberapa kota yang menurut kami bisa jadi representasi geopolitik Indonesia," ujarnya.

Dia mengatakan dalam sarasehan itu, akan ada jajak pendapat langsung yang akan diikuti anak muda dari berbagai latar belakang.

"Biarkan anak muda Indonesia menentukan pilihannya. Kami mencoba mendesain agar sarasehan nanti menjadi ruang bagi anak muda menyuarakan siapa yang mereka proyeksikan sebagai pelanjut yang paling tepat dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan kriteria- kriteria yang akan kita tentukan," kata dia

Adapun soal waktu pelaksanaan sarasehan, Iqbal menyebut akan dimulai bulan Juni dan berakhir di bulan September.

"Ada ruang 4 bulan bagi anak muda untuk menyuarakan pilihannya, apalagi kita tahu komunikasi antar partai politik hari ini juga masih sangat cair, artinya ini juga menjadi target kita agar suara anak muda dapat memperkaya referensi partai politik dalam koalisi untuk menentukan Pemimpin ke depan," tandas Iqbal.