Gagalkan Keberangkatan 24 Calon PMI Ilegal, BP2MI: Dijanjikan Kerja di Arab Saudi dengan Gaji Besar
Para calon PMI ilegal itu diiming-imingi bekerja di Arab Saudi dengan gaji bernilai besar
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Erik S
Kegiatan tersebut kata Benny, sudah menjadi tanggungjawab BP2MI yang dimandatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selanjutnya, kepada para 24 calon PMI Ilegal yang digagalkan keberangkatan nya ini, akan dilakukan pembinaan di shelter khusus milik BP2MI selama sepekan.
"24 calon Pekerja Migran Indonesia yang kita amankan dan diberikan pembinaan ini, akan menginap di Shelter BP2MI. Mereka akan dibina selama seminggu," kata Benny.
Baca juga: BP2MI Lepas 516 PMI ke Korea Selatan, Indra Sjafri Turut Beri Motivasi ke Pekerja Migran
Nantinya, keseluruhan kebutuhan pribadi para calon PMI Ilegal ini ditegaskan Benny, akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah melalui BP2MI.
"Semua makan minum ditanggung pemerintah selama berada disini. Saya mau kita terbuka ke publik, bahwa mereka yang semuanya adalah ibu-ibu ini merupakan korban dari para calo, sindikat atau yang disebut mafia," ucapnya.
Dirinya lantas membeberkan wilayah asal para calon PMI Ilegal ini, mereka terdiri dari 11 orang dari Jawa Barat, 11 orang Nusa Tenggara Barat, 1 orang Banten, dan 1 orang lagi dari Banten.
Saat dilakukan penggerebekan, 24 orang calon Pekerja Migran Indonesia ini sedang menunggu proses medical check up.
"Mirisnya para korban ini mengaku telah diiming-imingi mendapatkan gaji yang fantastis. Dan seluruh proses berangkatnya ke Luar Negeri ditanggung calo," kata Benny.