Addie MS Menilai Langkah Erick Thohir Merevitalisasi Lokananta Tepat
Addie Muljadi Sumaatmadja, atau Addie MS, menilai revitalisasi, Lokananta yang dilakukan Erick merupakan langkah yang sangat tepat.
Penulis: Erik S
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Restrukturisasi dan pembenahan BUMN terus dilakukan oleh Menteri Erick Thohir.
Setelah selesai dengan Sarinah dan Pos Bloc, kini studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta yang berada di Kota Solo telah rampung direvitalisasi.
Kawasan dengan luas 2,1 hektare ini mulai direvitalisasi sejak 27 November 2022 memiliki tujuh arena, yakni Galeri Lokananta, Studio Rekaman Lokananta, Lokananta Live House, Taman Lingkar Lokananta, Panggung Amphitheater Lokananta, Area ritel F&B, dan Area ritel kreatif (non F&B).
Addie Muljadi Sumaatmadja, atau Addie MS, menilai revitalisasi, Lokananta yang dilakukan Erick merupakan langkah yang sangat tepat.
Sebab selama ini masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan dalam melakukan dokumentasi dan pengarsipan sejarah. Terlebih lagi dokumentasi arsip musik dan rekaman di Indonesia.
Lanjut Addie, revitalisasi Lokananta ini merupakan salah satu bukti nyata negara memperharhatikan sejarah dan menyelamatkan harta karun musik di Indonesia.
Sebelum ada adanya Warner Music, Sony Music, Musica, atau Jackson Record, semua musisi besar seperti Gesang, Waljinah direkam di Lokananta.
Tanpa adanya Lokananta menurut Addie masyarakat Indonesia saat ini tak bisa mempelajari dan menikmati musik di era itu.
Baca juga: Addie MS dan Memes Sudah Minta Cucu, Kevin Aprilio dan Istri Santai, Belum Program Punya Anak
Sebagai bangsa yang besar, harusnya dokumentasi mengenai perkembangan musik di Indonesia bisa jauh lebih banyak.
Sehingga revitalisasi Lokananta yang dilakukan Erick ini tak sekadar melihat sisi ekonomi. Namun lebih kepada pelestarian dan perlindungan cagar budaya musik Indonesia.
Lanjut Addie, ketika ia mendirikan Twilite Orchestra tahun 1991 sangat sulit mendapatkan dokumentasi mengenai musik orchestra dan partitur di RRI pada masa lalu.
Ia hanya sedikit menemukan dokumentasi mengenai orchestra dan partitur seperti Di Bawah Sinar Bulan Purnama dan Varia Ibukota.
Sebagai recording tertua di Indonesia, revitalisasi Lokananta ini bisa dijadikan pengingat sejarah terhadap musik yang pernah ada di Indonesia. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan bisa mengambil pelajaran berharga dari sejarah.
Kata Addie MS, pemerintah Austria mendanai perkembangan kesenian di sana. Pemerintah Austria tak mengharapkan dananya kembali dari kesenian. Namun membiayai gedung opera dan gedung konser dikarenakan mereka tau ada peninggalan Mozart yang bisa mendatangkan banyak wisatawan. Itu merupakan keuntungan yang cukup besar ke pemerintah Austria.