Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raih Insentif Elektoral, PAN Dinilai Mampu Lebarkan Segmentasi Massa Pemilih

Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai saat ini menjadi lebih rasional dan semakin dekat dengan masyarakat.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Raih Insentif Elektoral, PAN Dinilai Mampu Lebarkan Segmentasi Massa Pemilih
Ist
Ilustrasi Partai Amanat Nasional (PAN). Pengamat politik, Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa Zulhas sukses membawa PAN keluar dari zona nyaman dengan hanya tidak berkutat di Muhammadiyah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai saat ini menjadi lebih rasional dan semakin dekat dengan masyarakat.

PAN dinilai berhasil berubah menjadi partai dengan komunikasi yang lebih baik secara signifikan.

Hal itu terlihat kesuksesan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dalam membawa partai ke arah yang lebih terbuka sehingga lebih diterima masyarakat.

Keadaan ini menjadikan PAN sebagai partai politik yang paling banyak dicari parpol lain karena basis massanya yang kuat dan jelas.

Pengamat politik, Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa Zulhas sukses membawa PAN keluar dari zona nyaman dengan hanya tidak berkutat di Muhammadiyah.

Zulhas membawa partai dekat dengan NU dan organisasi serta lembaga lain.

Baca juga: Kelanjutan Kerjasama PAN Dengan PDIP Setelah Terima Kunjungan Gerindra, Ini Kata Eddy Soeparno

“PAN saat ini alami perubahan komunikasi yang signifikan, Zulhas berhasil membawa PAN tidak saja lekat dengan Muhammadiyah, tetapi lebih dari itu,” ujar Dedi kepada wartawan dikutip Senin (5/6/2023).

BERITA TERKAIT

Pengamat dari Indonesia Political Opinion tersebut menyebut hal yang dilakukan PAN sebagai bentuk ikhtiar partai dalam memperluas basis pendukung menjelang Pemilu 2024.

Ia mengapresiasi langkah PAN yang berhasil mencuri perhatian ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf.

Baca juga: PAN Temui Gerindra usai Kunjungi PDIP, Tawarkan Erick Thohir Jadi Cawapres bagi Ganjar atau Prabowo

Gus Yahya saat itu menyebut warga NU tidak haram untuk mendukung PAN menjadi sebuah keberhasilan tersendiri untuk PAN.

Pasalnya, PAN dengan basis terkuatnya yakni, Muhammadiyah menjadi jembatan penghubung antara Muhammdiyah dengan NU.

“Tentu, ini kabar baik karena ada semacam perluasan target pemilih PAN,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas