Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Orang Tunanetra, Diperingati Setiap 6 Juni

Berikut ini sejarah mengenai peringatan Hari Orang Tunanetra yang diperingati setiap 6 Juni tiap tahunnya. Peringatan ini berawal dari organisasi DBSV

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sejarah Hari Orang Tunanetra, Diperingati Setiap 6 Juni
TribunJogja.com
Ilustrasi Tunanetra - Berikut ini sejarah mengenai peringatan Hari Orang Tunanetra yang diperingati setiap 6 Juni tiap tahunnya. Peringatan ini berawal dari organisasi DBSV. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejarah Hari Orang Tunanetra yang diperingati setiap tanggal 6 Juni tiap tahunnya.

Tahun ini, Hari Orang Tunanetra jatuh pada Selasa, (6/6/2023) besok.

Peringatan Hari Orang Tunanetrea ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada orang yang mengalami gangguan penglihatan yang menyebabkan merasakan kehilangan harapannya.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tunanetra sendiri memiliki arti tidak dapat melihat atau buta.

Baca juga: Kronologi Mensos Risma Sujud di Kaki Guru Tunanetra, Terlihat Emosi hingga Disebut Pencitraan

Sejarah Hari Orang Tunanetra

Dilansir laman National Today, Hari Orang Tunanetra ini pertama kali diperingati oleh Federasi Jerman untuk Orang Buta dan Penglihatan Sebagian (DBSV) pada tahun 1998.

Dari peringatan Hari Orang Tunanetra ini telah berhasil menyatukan orang-orang yang mengalami tunanetra untuk saling bertukar pikiran atau ide.

Berita Rekomendasi

Selain itu, orang yang mengalami tunanetra juga berbagi cerita mengenai keprihatinnya saat melakukan liburan bersama.

Hal tersebut disampaikan pada DBSV yang membuat organisasi tersebut memfokuskan pada bidang liburan.

Apalagi, Hari Orang Tunanetra ini juga menjadi perhatian khusus seperti isu-isu pendidikan tunanetra, huruf braille, penggunaan hewan pembantu, hingga pengembangan perangkat yang digunakan untuk membantu orang-orang pengidap penyakit ini.

DBSV juga memastikan bahwa masa depan lebih baik bagi semua orang yang menghadapi masalah pada penglihatannya.

Diketahui, DBSV merupakan organisasi swadaya yang didirikan tahun 1912 di Jerman.

Organisasi ini memiliki tujuan untuk membantu dan mendukung orang-orang yang menderita tunanetra atau kehilangan penglihatan .

Kendati demikian, DBSV menyediakan aksesibilitas untuk orang tunanetra dengan pengembangan alat bantu penglihatan.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas