Amalan Sunnah Menjelang Hari Raya Idul Adha: Puasa Arafah hingga Berkurban
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menyambut Hari Raya Idul Adha dengan memperbanyak amalan saleh seperti berpuasa hingga memanjatkan doa.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
Pada hari raya Idul Fitri disunahkan untuk makan sebelum melaksanakan salat Ied.
Sementara ketika hari raya Idul Adha, disunahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan salat Ied. Hal ini sesuai dengan sunnah yang dilakukan Nabi saw.
"Diriwayatkan dari ‘Adullah Ibnu Buraidah dari ayahnya [yaitu Buraidah Ibnu al-Husaib] ia berkata: Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sampai salat lebih dahulu." [HR. at-Tirmidzi].
4. Memperbanyak Takbir
Umat Islam disunahkan untuk membaca takbir, tahmid, dan tahlil yang dimulai setelah selesai salat shubuh pada pagi hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai dengan akhir hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).
5. Memperindah Diri dengan Pakaian Terbaik dan Wangi-wangian
Orang menghadiri salat Idul Adha juga dituntunkan agar berpenampilan rapi dengan mengenakan pakaian terbaik, bersih sekaligus suci.
Selain itu disunahkan juga untuk menggunakan wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, serta menghilangkan bau tidak sedap.
"Dari Ja‘far Ibnu Muhammad, dari ayahnya, dari kakeknya (dilaporkan) bahwa Nabi saw selalu memakai wool (burdah) bercorak [buatan Yaman] pada setiap Id." [HR. asy-Syafi‘i dalam kitabnya al-Musnad, I:152, hadis nomor 441].
6. Berkurban
Kurban dilaksanakan pada hari tasyrik bulan Dzulhijah yaitu tepatnya di Hari Raya Iduladha.
Sunnah Iduladha untuk berkurban ada dalam hadis Imam Bukhori dan Imam Muslim:
"Rasulullah beribadah kurban 2 ekor domba warna putih bersih dan bertanduk bagus. Aku melihat Rasul meletakkan kakinya ke atas sisi tanduk (kanan) hewan kurban itu sambil menyebut nama Allah dan bertakbir. Rasulullah menyembelih kedua hewan kurban itu dengan tangannya sendiri".
(Tribunnews.com, Widya)