Dukung Sikomandan, Kementan Melalui BBIB Singosari Sediakan Semen Beku Sehat dan Aman
Semen Beku BBIB Singosari diproduksi dengan standar yang ketat dan terjaga.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memenuhi kebutuhan hasil produksi sapi dan kerbau.
Usaha yang dilakukan adalah peningkatan populasi melalui optimalisasi reproduksi dengan inseminasi buatan.
Baca juga: Daftar Harga Sapi dan Kambing Kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2023
Sejak tahun 2020, program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting), dilanjutkan dengan program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri).
Penyebaran PMK di sejumlah daerah di Indonesia memberikan pukulan yang cukup hebat bagi usaha pembangunan peternakan.
Semua insan bidang peternakan diminta beradaptasi secara cepat dan tepat agar PMK terkendali.
Dalam kondisi PMK program Sikomandan ini harus terus berjalan, tentu harus dengan penerapan biosekuriti dan protokol yang ketat, sehingga dapat mencegah penyebaran PMK dan secara bersamaan tetap mendorong peningkatan populasi sapi dan kerbau nasional.
Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Dr.drh. Akbar menyampaikan PMK memberikan pengaruh hebat bagi Peternak kita. Dan saat inilah kita harus bangkit dengan melakukan repopulasi.
Baca juga: Berita Foto : Melihat Keseruan Karapan Sapi Brujul di Probolinggo
"Repopulasi bisa diupayakan dengan mengoptimalkan teknologi Inseminasi Buatan (IB). Peternak tidak perlu ragu karena Semen Beku BBIB Singosari yang digunakan untuk IB sangat terjamin keamanan dan kesehatannya,"kata Dr Akbar dikutip pada Rabu (7/6/2023).
Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, memiliki peran penting dalam Program Sikomandan terutama penyediaan semen beku unggul.
Semen Beku BBIB Singosari diproduksi dengan standar yang ketat dan terjaga.
Sebelum menjadi pejantan unggul di BBIB Singosari, pejantan diseleksi dengan ketat menggunakan Breeding Soundness Evaluation (BSE), mengevaluasi performa, silsilah, kesehatan, dan kualitas sperma dari pejantan,setelah terseleksi pejantan dikarantina terlebih dahulu sebelum masuk area kandang.
Pejantan BBIB Singosari dipelihara dengan optimal dan kesehatannya selalu dikawal dengan ketat, secara rutin setahun dua kali pejantan BBIB dilakukan surveilans, diuji oleh laboratorium yang terakreditasi. Pengawalan ini dilakukan untuk memastikan pejantan tersebut benar-benar sehat untuk menjadi pejantan unggul prima siap tampung.
Semen segar yang berasal dari pejantan prima diproses didalam laboratorium yang berstandar internasional. BBIB Singosari menerapkan kontrol kualitas yang ketat pada setiap tahapan produksi, hanya semen yang memenuhi standar yang bisa diproses masuk pada tahap selanjutnya.