Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Proposal Prabowo, Wamenhan: Intinya Kita Ingin Rusia-Ukraina Segera Damai

Herindra menyebut bahwa Prabowo ingin konflik Rusia dan Ukraina segera berakhir dengan perdamaian.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tanggapi Proposal Prabowo, Wamenhan: Intinya Kita Ingin Rusia-Ukraina Segera Damai
(DOK. Humas Kemhan )
Wamenhan M Herindra - Tanggapi Proposal Prabowo, Wamenhan: Intinya Kita Ingin Rusia-Ukraina Segera Damai 

Jokowi mengatakan belum bertemu lagi dengan Prabowo usai usulan tersebut disampaikan di Singapura.

Ia akan segera memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan mengenai proposal usulan perdamaian itu.

"Tapi saya belum ketemu dengan pak Prabowo. Nanti mungkin hari ini atau besok akan saya undang. Saya minta penjelasan mengenai apa yang pak Menhan sampaikan ya," katanya.

Baca juga: Soal Proposal Prabowo, PDIP Ingatkan Politik Luar Negeri RI Bebas Aktif

Diberitakan sebelumnya Menhan Prabowo menyampaikan proposal resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia saat hadir dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (3/6) lalu.

Ada lima poin yang disampaikan Prabowo dalam proposal perdamaian tersebut, diantaranya :

Pertama, gencatan senjata. Dalam hal ini penghentian permusuhan di tempat pada posisi saat ini dari kedua pihak yang tengah berkonflik.

Kedua, saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.

Berita Rekomendasi

Ketiga, membentuk pasukan pemantau. Ia menyarankan PBB diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.

Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh baik Ukraina dan Rusia.

Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa.

Usulan Prabowo tersebut mendapat respon dari pihak Ukraina maupun Rusia.

Ukraina menolak usulan tersebut karena dinilai mencerminkan usulan Rusia.

Ukraina merasa tidak butuh mediator seperti itu. Sementara itu pihak Rusia menyambut baik setiap Proposal perdamaian yang diajukan termasuk dari Menhan Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas