Kaesang Pangarep Digadang Maju di Pilkada Depok, PKS Singgung Pimpin 4 Periode
Terpisah, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya menyambut baik soal kabar Kaesang Pangarep maju di Pilkada Depok.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyoroti soal adanya wacana putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep maju sebagai Wali Kota Depok di Pilkada 2024 mendatang.
Juru Bicara PKS M Kholid menyambut baik wacana tersebut, meski begitu, dia menyinggung soal masa kepemimpinan PKS di Depok selama empat periode atau 20 tahun ini.
"Alhamdulillah PKS sudah diberikan kesempatan memimpin Kota Depok selama empat periode," kata Kholid saat dimintai tanggapannya, Minggu (11/6/2023).
Kholid menilai, apa yang diperoleh oleh PKS selama empat periode ini merupakan bentuk kepercayaan warga Depok kepada partai pimpinan Akhmad Syaikhu tersebut.
Sehingga menurut dia, dinilai penting bagi PKS untuk melanjutkan kepercayaan tersebut dan berusaha yang baik.
"Tentu ini kepercayaan yang besar dari warga Depok dan kami berusaha sebaik mungkin untuk melakukan perubahan dan perbaikan di Depok," tutur dia.
"Kami insyallah terus memperbaiki diri dari waktu ke waktu dan selalu terbuka dengan masukan dan aspirasi warga Depok," tukas Kholid.
Terpisah, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya menyambut baik soal kabar Kaesang Pangarep maju di Pilkada Depok.
Baca juga: PKS Sambut Baik Wacana Kaesang Maju di Pilkada Depok: Kami Siap Berkompetisi Secara Sehat
Sebab menurut Mardani, wacana tersebut baik karena politik saat ini perlu figur atau sosok anak muda.
"Monggo, mas Kaesang dan yang lain anak muda mau masuk politik, bagus, politik perlu darah muda," kata Mardani saat dikonfirmasi Tribunnews, Minggu (11/6/2023).
Meski demikian, Mardani menegaskan, perlunya kualitas dan integritas bagi masyarakat untuk memilih kepala daerah atau pemimpinnya.
Akan tetapi, dengan majunya Kaesang diusianya saat ini, menjadikan yang bersangkutan diharapkan lebih bijak di masa mendatang.
"Tapi ingat perlu kualitas dan integritas dan kadang-kadang jalan panjang dan mulai dari bawah itu akan membuat orang menjadi bijak," tutur dia.