Akan Jadi Kader PPP, Sandiaga Uno Punya Harta Kekayaan Capai Rp 10,9 Triliun, Ini Aset Terbesarnya
Harta kekayaan Sandiaga Uno yang akan menjadi kader PPP pada tahun ini mencapai Rp 10,9 triliun. Bukan tanah atau kendaraan yang jadi aset terbesar.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, akan menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu (14/6/2023) hari ini.
Belum diketahui apa jabatan yang akan diemban Sandiaga Uno setelah bergabung PPP.
Hanya saja, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memastikan dirinya sudah diberi mandat jika nantinya bergabung dengan PPP.
Tugasnya adalah fokus pada isu-isu ekonomi nasional termasuk soal ketersediaan lapangan kerja.
Baca juga: Perjalanan Politik Sandiaga Uno, Resmi Gabung PPP: Menang di Pilgub DKI 2017, Kalah di Pilpres 2019
Akan menjadi kader PPP, lantas berapa harta kekayaan Sandiaga Uno?
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Sandiaga Uno memiliki harta kekayaan sebesar Rp 10,9 triliun atau tepatnya Rp 10.997.005.532.236.
Hal ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan Sandiaga Uno pada 15 Maret 2023.
Dengan harta kekayaan mencapai triliunan, tak heran Sandiaga termasuk menteri terkaya bersama dengan Erick Thohir dan Prabowo Subianto.
Adapun aset yang menjadi penyumbang terbesar harta kekayaan Sandiaga Uno bukanlah kepemilikan tanah dan bangunan ataupun kendaraan.
Bahkan, nilai tanah dan bangunan yang dimiliki Sandiaga 'hanya' Rp 265 miliar.
Sandiaga mempunyai 18 bidang tanah dan bangunan yang di antaranya berada di Singapura dan Amerika Serikat.
Aset terbesar Sandiaga Uno adalah kepemilikan surat berharga yang biasanya meliputi saham atau cek.
Total surat berharga yang dimiliki eks politikus Partai Gerindra itu sebesar Rp 9 triliun, tepatnya Rp 9.941.166.565.728.
Baca juga: Menebak Jabatan Sandiaga Uno di PPP, Resmi Gabung Hari Ini, Tak Mungkin Jadi Sekjen atau Bendum
Setelah surat berharga, aset terbesar kedua pria yang juga sebagai pengusaha ini adalah kas dan setara kas sebesar Rp 1 triliun, tepatnya Rp 1.313.252.802.832.