Kala PPP Janjikan Sandiaga Uno Jabatan Strategis
PPP mengatakan pihaknya akan memberikan jabatan strategis untuk Sandiaga setelah resmi bergabung.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Uno secara resmi akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu (14/6/2023) hari ini.
Namun, hingga kini belum diketahui jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu di PPP.
Baca juga: Membaca Arah Strategi Sandiaga Uno Jika Gagal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan pihaknya akan memberikan jabatan strategis untuk Sandiaga setelah resmi bergabung.
Awiek menyebut PPP akan memberikan posisi terhormat untuk Sandiaga. Sebab, mantan kader Gerindra itu berpengalaman.
"Ya tentu Pak Sandi dengan ketokohannya dengan sekaliber beliau tokoh nasional, posisi strategis atau posisi terhormat kita siapkan," kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Namun, dia menegaskan bahwa Sandiaga tidak mungkin diberikan tempat untuk menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) atau Bendahara Umum (Bendum).
Baca juga: PPP akan Resmi Umumkan Sandiaga Uno Gabung sebagai Kader Partai Hari Ini, Pukul 18.30 WIB
"Yang jelas bukan 3 tempat, bukan ketua umum, sekjen, bendum bukan di situ," ujar Awiek.
Menurut Awiek, Sandiaga berpotensi menempati posisi Wakil Ketua Umum (Waketum) hingga Majelis Pertimbangan atau pengurus harian di PPP.
"Ya bisa majelis (pertimbangan) bisa pengurus harian atau bisa apa, kan begitu kan banyak. Ya salah satu opsi (Waketum) lah ya, toh di DPP kan banyak jabatan. Tapi yang jelas bukan Ketum, Sekjen, Bendum," ungkapnya.
Dia menjelaskan jabatan strategis itu diberikan karena rekam mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memiliki rekam jejak yang bagus.
Baca juga: Sandiaga Uno akan Resmi Gabung PPP, Ikhlas jika Tak Jadi Cawapres Ganjar, Disiapkan Posisi Strategis
"Tentu Pak Sandi dengan ketokohannya, khususnya di kalangan millenial, beliau punya modal krusial ketika Pilpres 2014, dan juga maju sebagai wakil gubernur menjadi wakil gubernur itu popularitasnya diharapakan bisa berdampak kepada elektabilitas PPP. ya saya yakin itu," imbuhnya.