Kepala Toko Minimarket Ternama Bunuh Diri karena Tertipu Pinjaman Online, Pakai Uang Perusahaan
Seorang ibu rumah tangga kepala toko minimarket terkenal bunuh diri karena terjerat iming-iming imbal hasil pinjol.
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Seorang ibu rumah tangga kepala toko sebuah jaringan minimarket terkenal berinisial NLA (21) di Kota Gorontalo ditemukan tewas tergantu di dalam kamar karena terjerat penipuan pinjaman online.
Almarhumah menggunakan uang milik toko minimarket karena tergiur iming-iming imbalan besar dan kebingungan mengembalikannya.
NLA ditemukan tewas tergantu di rumahnya, Jalan Kancil, Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo pada Senin (12/06/2023) Pukul 09.00 WITA.
Yudin Mahmud, sang suami awalnya mendengar anak mereka menangis dari dalam kamar.
Ia kemdudian menghampiri sang anak dan melihat istrinya, Lilan Lantu, sudah dalam kondisi tergantung di ayunan anak di kamarnya.
Saat ditemukan, NLA sudah meninggal dunia.
Menurut Kapolsek Kapolsek Kota Barat Iptu Eldo Rawung, almarhum diduga nekat mengakhiri hidupnya karena penipuan pinjol.
"Korban sudah mengirim uang sejumlah Rp 3,2 juta ke seseorang yang tidak dikenalnya, di mana korban dijanjikan akan mendapat pinjaman Rp 15 juta, namun ternyata korban sudah ditipu," kata Iptu Eldo dilansir TribunnewsBogor.com dari Website Resmi Polres Gorontalo, Selasa (13/6/2023).
Selain itu pada chat terakhir ke temannya, Lilan Lantu tampak berusaha meminjam uang.
Baca juga: Update Kasus Ratusan Mahasiswa IPB yang Terjerat Pinjol, SWI OJK: Ini Penipuan
Saat itu ia mengaku baru saja ditipu orang yang menjanjikan akan memberikan pinjaman Rp 15 juta.
Ia diminta membayar uang administrasi sebesar Rp 2,7 juta. NLA kemudian mengirimkan uang tersebut dengan harapan bisa mendapat pinjaman uang.
Namun setelah ia mengirim uang admin tersebut, dirinya langsung diblokir. Yang mengejutkan, almarhum mengirim uang tersebut menggunakan uang toko.

Ia kebingungan mencari pinjaman untuk mengganti uang toko yang ia gunakan tersebut. NLA sempat berjanji akan membayarnya saat gajian.
Namun ia tidak menjelaskan, dirinya meminjam uang Rp 15 juta itu untuk keperluan apa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.