4 Kesaksian Satpam soal Penganiayaan David, Mario Hendak Kabur, Tak Mau Tunjukkan Identitas
Abdul Rasyid bahwa Mario Dandy dan teman-temannya, Shane Lukas dan bocah AG, berupaya hendak kabur setelah melakukan penganiayaan
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono

"Ini diapakan kok bisa begini?" tanya Rasyid.
"Saya pukul perutnya terus dia jatuh, saya beri hukuman," kata Rasyid menirukan ucapan Mario Dandy.
Tidak lama setelah itu, Mario Dandy langsung membentaknya Rasyid.
"Waktu itu Mario masih emosi, dia tahu-tahu bentak saya," ucap Rosyid.
Pada saat itu, lanjut Rasyid, bahwa Mario Dandy justru bertanya balik kepada dirinya.
"Coba bagaimana perasaan bapak kalau keluarga bapak dilecehin?" ucap Rasyid menirukan pertanyaan Mario.
Dijelaskan Rasyid, pada saat itu Mario Dandy terlihat mondar-mandir.
"Gerakannya masih belum bisa tenang pada saat itu, jadi jalan sana jalan sini. Jadi saya ngikutin, kayak orang abis olahraga, keringetan, gerah, tampangnya emosi."
"Dia juga bentak saya, saya bentak balik," jawab Rasyid.
Baca juga: Shane Lukas Bantah Bawa Kabur Mobil Rubicon Mario Dandy Setelah Penganiayaan David Ozora

Menolak Tunjukan kartu Identitas
Rasyid mengatakan, pasca terjadinya penganiayaan terhadap David, pihaknya sempat meminta kartu identitas Mario Dandy.
Namun, kata Rasyid, Mario Dandy bersikukuh menolak memberikan bukti identitasnya.
Rasyid kemudian memanggil rekannya yang bernama Burhanuddin untuk mengambil borgol.
"Saya minta identitasnya, pertama bilang nggak ada, nggak ngaku, akhirnya masih emosi saya panggil pak Burhanuddin ambil borgol," kata Rasyid.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.