Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penanganan Kasus Obesitas Fajri Lebih Sulit dari Arya Permana, Pihak RSCM Beri Penjelasan

Pihak RSCM mengungkapkan kondisi kelebihan berat badan (obesitas) yang dialami Muhammad Fajri asal Tangerang ini disebut lebih berat dari Arya.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Penanganan Kasus Obesitas Fajri Lebih Sulit dari Arya Permana, Pihak RSCM Beri Penjelasan
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Tim dokter RSCM saat membeberkan kondisi Muhammad Fajri, pemuda asal Tangerang yang mengidap obesitas ekstrim sampai bobotnya 300 kilogram, Rabu (14/6/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Berbeda dengan Arya Permana, kondisi kelebihan berat badan (obesitas) yang dialami Muhammad Fajri asal Tangerang ini disebut lebih berat.

Sebab, Fajri memiliki berat badan lebih dari 250 kilogram.

Sementara Arya Permana, bocah yang kini beranjak remaja asal Karawang, Jawa Barat, bobot terberatnya dulu ada di angka 195 kilogram.

Selain itu, penanganan pasien obesitas Fajri (26) juga dinilai lebih sulit.

Hal tersebut, disampaikan oleh Pelaksana (Plt) Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti.

Lies pun menceritakan, kondisi awal Fajri ketika dirujuk Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta, pada Jumat (9/6/2023) lalu.

"Ini lebih berat ya kondisinya (dari Arya), karena datang sudah dengan kondisi yang sesak napas, dan komplikasinya lebih berat."

Berita Rekomendasi

"Kalau Arya mungkin lebih ringan dari dia (Fajri), sehingga penanganannya tidak seperti sekarang, yang lebih memerlukan peralatan," ungkapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Kasus Obesitas Seperti Fajri Bisa Picu Gangguan Jantung, Paru-paru dan Luka di Kulit

Ketika di RSCM, menurut Lies, Fajri langsung ditempatkan di ruang khusus yang disulap menjadi ICU untuk memonitor kondisinya.

"Dan kondisi pasien saat ini masih memerlukan banyak sekali pemeriksaan dan juga penanganan oleh tim dari multi disiplin kami," jelasnya.

Selain membuat kesulitan tim dokter yang ingin memindahkan tubuhnya, beratnya badan Fajri juga membuat jarum suntik sulit menembus ke kulitnya.

"Betapa kita kesulitan untuk menangani (Fajri), contohnya memasukkan satu alat ke tubuh yang besar kan tidak mudah, karena menembus dari otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya, memerlukan alat khusus," terang Lies.

Mengenai berat badan Fajri, ia mengalami kenaikan berat badan secara drastis dalam 8 bulan terakhir.

Kenaikan drastis itu usai dirinya mengalami kecelakaan dan tidak bisa melakukan banyak aktivitas.

Lies megatakan, bobot Fajri saat ini sekira 260 kilogram.

Hal itu, kata Lies, hanya berdasarkan asumsi dan estimasi dari tim dokter yang merawatnya.

Sebab, RSCM tak memiliki timbangan yang bisa menimbang berat pemuda asal Tangerang itu.

Sebelumnya, diberitakan bahwa berat Fajri seberat 300 kilogram.

"Cuma memang timbangan untuk itu (Fajri) ga ada, ada timbangan yang beratnya maksimal 150 kilogram, lebih dari 150 kilogram ga bisa nimbang, dia patah," kata Lies di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

Dikutip dari TribunJakarta.com, Fajri menjadi pasien berbobot terberat yang pernah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Bobot Fajri sekira 100 kilogram lebih berat dari Arya Permana, pasien obesitas pertama yang pernah ditangani RSCM pada tahun 2016 silam.

Lies mengatakan, sejauh ini memang baru dua orang itu saja pengidap obesitas yang pernah menjalani di RSCM.

Kondisi terkini pasien obesitas, Fajri diungkap oleh Tim Dokter RSCM, kini dalam kondisi stabil, disebutkaan mempunyai riwayat depresi.
Kondisi terkini pasien obesitas, Fajri diungkap oleh Tim Dokter RSCM, kini dalam kondisi stabil, disebutkaan mempunyai riwayat depresi. (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

Sosok Fajri

Dikutip dari TribunJabar.id, sosok pria berbobot ratusan kilogram ini bernama Muhammad Fajri ini, saat ini berusia 27 tahun.

Ia tinggal bersama keluarganya di wilayah Pendurenan, Karang Tengah, Tangerang.

Fajri diketahui baru menempati rumah tersebut selama dua tahun terakhir 

Adapun ibu dari Fajri, bernama Riwati.

Menurut Riwati, anaknya sempat bekerja di biro jasa, namun mengalami kecelakaan pada tahun lalu.

Baca juga: Obesitas, Bobot Tubuh Fajri Ganggu Fungsi Jantung, Paru-paru hingga Timbulkan Luka pada Kulit

Berat Badan Naik

Sementara berdasarkan keterangan warga, Fajri telah mengalami obesitas sejak berusia 11 tahun.

Namun, berat badan Fajri naik drastis selama 8 bulan, yakni dari 120 kg menjadi 280 kg.

Bahkan, ia harus dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dikutip dari TribunJatim.com, kondisi berat badan fajri berubah setelah ia mengalami kecelakaan yang membuatnya harus terbaring hingga kondisi tubuhnya membesar.

Kini, Fajri telah dirujuk ke Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapat perawatan yang lebih intensi

Baca juga: RSCM Siapkan Ruang ICU Mini Khusus untuk Fajri, Tim Dokter: Ini Kondisi yang Sangat Luar Biasa

Viral di Medsos

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan seorang pria bertubuh besar diangkat oleh petugas dan viral di media sosial.

Video tersebut, dilengkapi keterangan yang menyebutkan pria itu hendak dirawat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Tampak sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang membantu mengevakuasi pria tersebut.

Proses evakuasi tersebut, menggunakan alat berat forklift.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun Jakarta, TribunJatim.com/Ignatia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas