Sampah di Indonesia di Tahun 2022 Mencapai 69 Juta Ton, KLHK: 41 Persennya Sampah Makanan
Pada sektor limbah, Indonesia menargetkan penurunan tingkat emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 40Mton CO2e melalui kebijakan dan upaya sendiri (CM1)
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan, sampah Indonesia di tahun 2022 mencapai 69 juta ton.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, jumlah tersebut merupakan total, baik dari sampah di laut dan di darat.
"Kalau secara keseluruhan 2022, kita punya catatan kurang lebih 69 juta ton. 2023 memang belum kita hitung," kata Rosa, saat ditemui usai menutup rangkaian Festival Hari Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
Rosa mengungkapkan, 41 persen dari 69 juta ton sampah di Indonesia itu berupa sampah makanan.
"Tapi memang 69 juta ton itu 41 persennya adalah sampah makanan," ungkap Rosa.
Baca juga: Berdampak Bagi Lingkungan, Pengelolaan Sampah Makanan di Area Komersial Butuh Perhatian
Ia mengatakan, pihaknya bekerja keras untuk mengupayakan agar jumlah sampah tersebut berkurang.
Kata Rosa, untuk mengurangi sampah itu, KLHK mendorong semua pihak untuk memilah sampah secara mandiri, mulai dari rumah masing-masing.
"Karena 41 persennya adalah sampah makanan, maka kita juga bekerja keras. Untuk sampah organik itu kita pilah dari rumah dan kita kelola sendiri," ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan, Ibu Negara Iriana Jokowi mengimbau masyarakat untuk mengkompos di rumah menggunakan sampah organik.
"Maka Ibu Negara pada tanggal 10 Juni yang lalu di Istana Tampak Siring juga mengimbau untuk kita mengkompos di rumah," kata Rosa.
"Karena dengan mengkompos di rumah, kita bisa mengurangi 10 juta ton sampah organik masuk ke TPA (tempat pembuangan akhir)," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyoroti terkait tingkat polusi plastik di laut, yang dapat hampir meningkat hingga tiga kali lipat.
Hal ini disampaikan Siti Nurbaya dalam sambutannya di acara Pembukaan Festival Hari Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat.