Gandeng Konten Kreator, Kemenkominfo Ajak Pemuda Berbisnis Lewat Media Sosial
Program Gali Ilmu memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta orang Indonesia hingga tahun 2024.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar kegiatan Gali Ilmu yang menjadi bagian program Indonesia Makin Cakap Digital di BSD City, Tangerang Selatan.
Program ini memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta orang Indonesia hingga tahun 2024.
Baca juga: Tumbuh 22 Persen, Kemenkominfo Ajak Kaum Milenial Perkuat Sektor Ekonomi Digital
Kemenkominfo menggandeng entrepreneur dan kreator digital Yasa Singgih dalam memberikan inspirasi kepada para pemuda.
Yasa mengatakan, modal bisnis dalam dunia digital paling penting bukanlah uang, namun keberanian atau nyali, modal.
"Ada kalanya time dan energy dibutuhkan dan terakhir uang. Namun, perlu diingat kalau kita harus mengandalkan hal-hal sebelumnya, dan money menjadi opsi terakhir," kata Yasa.
Konten, kata Yasa, harus bisa berkelanjutan, sehingga bisa menyebarkan atau memperkuat branding bisnis.
Dia mengatakan dalam proses membuat konten memang terkesan mudah, namun sebenarnya tidak sesederhana itu.
"Jadi, cobalah untuk membuat konten yang berdampak dan bersinergi bagi banyak orang," ujarnya.
Menurut Yasa, TikTok lebih berguna dibandingkan IG Reels, karena bisa membantu kita yang hanya memiliki followers kecil untuk berkembang.
"Perlu diketahui, algoritma TikTok akan menyebarkan konten kita kepada lima orang non followers kita," pungkas Yasa.