Perhiptani Bicara Pentingnya Kesiapan Penyuluh Pertanian Hadapi Ancaman El Nino dan Krisis Pangan
Ketua Umum DPP Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Isran Noor, bicara soal pentingnya kesiapan para penyuluh pertanian hadapi El Nin
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) sekaligus Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, bicara soal pentingnya kesiapan para penyuluh pertanian menghadapi ancaman El Nino serta krisis pangan.
Hal tersebut dia katakan saat menghadiri Rangkaian kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 yang dilaksanakan di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang Sumatera Barat.
Dalam Kongres Perhiptani, Isran mengatakan penyuluh harus mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global dan bersinergi untuk menjalankan program antisipasi El Nino dan krisis pangan global.
"Peran penyuluh pertanian dalam pembangunan pertanian sangat penting dalam mendukung program pemerintah, sehingga sinergi dan koordinasi yang baik mutlak dibutuhkan, karena penyuluh adalah garda terdepan yang akan mengawal pertanian," ujar Isran dalam keterangannya, Selasa (20/6/2023).
Secara terpisah, Ketua Harian DPP Perhiptani, Fathan A. Rasyid menyebut PENAS Petani Nelayan XVI merupakan momentum yang sangat tepat dan strategis buat petani dalam menyatukan visi dan misi pembangunan pertanian yang lebih maju, modern, mandiri, dan sejahtera.
"Dan juga untuk mewujudkan NKRI sebagai negara pengekspor pangan dunia melalui sinergitas semua stakeholder atau pemangku kepentingan," kata dia
Fathan menambahkan bahwa pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Fathan mengatakan hal ini dapat dilihat dari kreativitas peserta dan semangat peserta yang sangat tinggi untuk mengikuti rangkaian kegiatan PENAS, khususnya pada saat mengikuti Kongres Perhiptani.
"Selain itu perhatian masyarakat Sumatera Barat yang sangat luar biasa terhadap PENAS Petani Nelayan XVI," ucapnya lagi.
Penyuluh Pertanian Teladan Nasional, Evrina Budiastuti menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Mentan SYL dan jajarannya karena telah diberi kesempatan sehingga menjadi Penyuluh Pertanian Teladan Nasional.
Menurutnya, seorang penyuluh pertanian memiliki tugas untuk menyampaikan informasi dan teknologi khususnya kepada pelaku utama dan pelaku usaha.
Tidak hanya itu, para penyuluh juga sebisa mungkin dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat umum termasuk untuk kalangan penyuluh sendiri.
Evrina juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bapak Mentan SYL beserta jajarannya yang telah sukses menyelenggarakan PENAS XVI selama 6 hari full.
Baca juga: Hadapi El Nino, Ombudsman RI Sarankan Ini Pada Pemerintah Dalam Menjaga Ketersediaan Pangan
"Sungguh pengalaman berharga karena PENAS menghadirkan cakrawala informasi dan teknologi tentang pertanian dan menjadi ajang bagi para peserta untuk sharing kegiatan pertanian dari daerahnya masing-masing," beber Evrina.
"Apalagi dengan hadirnya gelar percontohan dan gelar produk serta aneka temu, saya semakin yakin bahwa pertanian Indonesia itu maju dan tak kalah saing dengan negara lain," tandas Evrina
Sebagai informasi, PENAS Petani-Nelayan XVI di Padang merupakan ajang pertemuan akbar petani, nelayan, petani hutan, penyuluh pertanian dan stakeholder pertanian.
Selain sebagai momentum konsolidasi nasional untuk menghasilkan konsepsi pertanian yang lebih baik lagi dari seluruh Indonesia, transaksi-transaksi juga berjalan di PENAS Petani Nelayan.
Adapun momentum PENAS memperbaiki konsensi dan memperbaiki kerja seluruh tim
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.