Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Maharani Bicara Soal Mimpi SBY: Pertanda Membangun Bangsa Harus Bersama-sama

Puan Maharani merespons mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku satu kereta bersama Jokowi dan Megawati

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Puan Maharani Bicara Soal Mimpi SBY: Pertanda Membangun Bangsa Harus Bersama-sama
ISTIMEWA
Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku satu kereta bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku satu kereta bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Menurut Puan, hal itu sebagai pertanda bahwa untuk membangun bangsa harus dilakukan bersama-sama.

"Mungkin itu menjadi satu pertanda bagaimana membangun bangsa dan negara itu harus dilakukan bersama-sama guyub adem ayem tanpa kemudian merasa yang satu tidak diperhatikan atau yang satu diperhatikan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Ketua DPR RI itu berharap situasi kondusif yang dibangun para elite, termasuk tokoh senior juga dapat terwujud hingga penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Saya tentu saja juga berharap situasi adem ayem yang dibangun oleh semua pemimpin yang pernah berjasa kepada bangsa dan negara itu bisa ditujukan kepada rakyat Indonesia. Jadi kita yang muda muda juga ngerasanya adem," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menceritakan soal mimpinya bersama dua presiden lain, yakni dengan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo.

Baca juga: PDIP Respons Mimpi SBY: Sekarang Hidup di Dunia Nyata, Demokrat Dalam Koalisi Berbeda

Berita Rekomendasi

Lewat utas akun Twitter resminya, SBY mengatakan dirinya dijemput Jokowi di kediamannya pribadi, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY, dikutip Senin (19/6/2023) siang.

Di Gambir, SBY, Megawati, dan Jokowi sudah menunggu Presiden RI ke-8 atau presiden terpilih di Pemilu 2024.

Presiden yang baru itu telah membelikan karcis kereta api kepada ketiganya ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca juga: Puan Maharani Bicara Peluang Megawati Bertemu SBY: Masih Ada Harapan

"Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," imbuhnya.

Mereka bertiga lalu naik kereta api tersebut.

Sepanjang perjalanan, Megawati, SBY dan Jokowi menyapa rakyat Indonesia.

"Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," sambung SBY.

Sampai di Solo, Jokowi turun dari kereta karena Solo adalah kampung Jokowi.

SBY juga turun di Solo sebelum menuju tanah kelahirannya di Pacitan, Jawa Timur menggunakan bus.

"Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno," tutup SBY dalam utasnya. arah ke makam Bung Karno," tutup SBY dalam utasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas