Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Masalah Di-bully, Megawati: Tapi Kalau Mau Pemilu Enggak Boleh 

Presiden ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengaku kerap mendapat bully-an

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tak Masalah Di-bully, Megawati: Tapi Kalau Mau Pemilu Enggak Boleh 
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Tak Masalah Di-bully, Megawati: Tapi Kalau Mau Pemilu Enggak Boleh  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengaku kerap mendapat bully-an.

Megawati mengatakan dirinya mendapat bully-an tersebut saat melakukan penimbunan Pulau Nipah.

Padahal, dia menegaskan upaya tersebut dilakukannya untuk menyelamatkan Pulau Nipah.

"Saya dulu menyinggung pulau nipah karena saya sangat khawatir kalau saja Nipah tenggelam, batas Singapura itu maju. Nah begitu saja saya ini sudah terbiasa di-bully, dihoax," kata Megawati saat menjadi pembicara pada Seminar Internasional Hari Hidrografi Dunia Tahun 2023 bertajuk “Hydrography-Underpinning The Digital Twin of The Ocean” di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/6/2023). 

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan kala itu dirinya disebut tidak tahu keadaan, sebab masih krisis.

"Karena apa? Iya lah wong itu untuk negara kok saya dibilangnya begini, Presiden ke-5 itu ndak tahu keadaan, waktu itu masih krisis," jelas Megawati.

Megawati juga mengingatkan semua pihak agar tak membully dirinya menjelang pemilihan umum (Pemilu).

BERITA REKOMENDASI

"Jadi saya sangat sering bilang sama media 'loh kamu sampai hari ini mau bully saya hoaks saya boleh, tapi kalau mau pemilih ndak boleh' saya bilang," ungkapnya.

Sebagai informasi, seminar internasional itu juga dihadiri Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, hingga Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga. 

Selain itu, ada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati.

Baca juga: 3 Tafsir Mimpi SBY Ingin Bertemu Megawati dan Jokowi, Satu Diantaranya Terkait Duet Ganjar-AHY

Kemudian, Director of Research and Technology Centre, University of Kiel, Germany, Roberto Mayerle, Chief Hydrographer Malaysia Rear Admiral Dato' Hanafiah Bin Hassan, serta Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Laut Laksda TNI, Iwan Isnurwanto.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas