Profil Komjen Suntana, Kabaintelkam Polri Baru, Pernah Perintahkan Tembak Begal di Tempat
Komjen Suntana ditunjuk menjadi Kabaintelkam menggantikan Komjen Wahyu Widada. Berikut profilnya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan sejumlah mutasi dan rotasi terhadap 539 personel.
Satu di antaranya adalah Komjen Suntana yang ditunjuk menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.
Suntana menggantikan Komjen Wahyu Widada yang dimutasi menjadi Kabareskrim.
Dikutip dari Tribrata News, Polri sendiri menerbitkan lima surat telegram yang diterbitkan pada tanggal 24 Juni 2023.
Yakni, ST/1392/VI/KEP./2023 sebanyak 28 personel, ST/1393/VI/KEP./2023 sebanyak 4 personel.
ST/1394/VI/KEP./2023 sebanyak 218 personel, ST/1395/VI/KEP./2023 sebanyak 170 personel, dan ST/1396/VI/KEP./2023 sebanyak 119 personel.
Baca juga: Kapolri Rotasi 539 Personel, Termasuk Wakapolri, Kapolda Sumut, hingga Kapolda Bali
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Komjen Suntana lahir pada 2 Juni 1966 di Jakarta.
Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 yang berpengalaman di bidang Intel.
Suntana mendapatkan promosi menjadi jenderal bintang tiga sebagai Komisaris Jenderal (Komjen) saat ia ditunjuk menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Maret 2023.
Pria yang kini berusia 57 tahun ini sudah pernah mengemban berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara.
Komjen Suntana tercatat pernah menjadi Kapolresta Tasikmalaya (2007), Kapolres Bogor (2008), Wadirintelkam Polda Metro Jaya (2009), Dirpamobvit Polda Metro Jaya (2012), Kapolres Metro Jakarta Barat (2012).
Lalu, Anjak Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013), Kabagbinfung Rorenmin Baintelkam Polri (2014), Dirintelkam Polda Metro Jaya (2015), Kabidyanmas Baintelkam Polri (2016), Dirkamneg Baintelkam Polri (2016), Wakapolda Metro Jaya (2016), hingga Deputi VI Bidang Intelijen BIN (2017).
Karier Suntana melesat setelah dimutasi menjadi Kapolda Lampung pada 2018.
Setelahnya, ia pernah menjabat sebagai Wakabaintelkam Polri (2018), Kapolda Jawa Barat (2021), dan terakhir Wakil Kepala BSSN (2023).
Pernah Perintahkan Tembak Begal di Tempat
Saat masih menjabat sebagai Kapolda Jabar dan berpangkat Irjen, Suntana pernah memerintahkan personelnya untuk menembak begal di tempat.
Perintah ini diberikan lantaran saat itu banyak aksi pembegalan dan kekeerasan di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
"Dari hal ini diinstruksikan (kepada) seluruh jajaran melalui Pak Karoops untuk melakukan operasi," ungkap Kabid Humas Polda Jabar kala itu, Kombes Ibrahim Tompo, Selasa (31/5/2022), dilansir TribunJabar.id.
"Dari orientasi operasi ini, diintruksikan kepada para kapolres dan satuan wilayah untuk mengambil tindakan tegas kepada aksi-aksi kekerasan yang akan mengganggu ketenteraman dan ketertiban, masyarakat," imbuhnya.
Baca juga: Profil Komjen Wahyu Widada, Teman Seangkatan Kapolri dan Lulusan Terbaik Akpol 91 Jadi Kabareskrim
Tetapi, lewat Ibrahim Tompo, Suntana mengingatkan perintah tembak di tempat kepada para begal tergantung kondisi yang ada di lapangan.
Ia tetap meminta kepada para personelnya bersikap secara bijaksana.
"Tapi, perlu dicatat untuk kepolisian menggunakan senjata api ini merupakan pertimbangan dari anggota masing-masing di lapangan."
"Dipertimbangkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," pungkas Ibrahim Tompo.
Harta Kekayaan Suntana
Komjen Suntana terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2022 saat ia masih menjabat sebagai Kapolda Jabar.
Menurut LHKPN-nya, Suntana tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp6.337.786.584.
Sumber kekayaan Suntana terbesar berasal dari tanah dan bangunan miliknya yang berada di Jakarta Selatan dan Bekasi, dengan nilai Rp3.200.000.000.
Sementara, untuk kendaraannya, Suntana diketahui mempunyai dua mobil mewah, yaitu Honda HRV tahun 2019 dengan nilai Rp280.000.000 dan Toyota Alphard tahun 2019 senilai Rp1.000.000.000.
Suntana juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp34.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp1.790.786.584.
Berikut ini rincian harta kekayaan Komjen Suntana, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 3.200.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 870 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 2.500.000.000
2. Tanah Seluas 1500 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 700.000.000
Baca juga: Profil Komjen Agus Andrianto, Eks Kabareskrim Kini Jadi Wakapolri, Pernah Usut Kasus Sambo
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.313.000.000
1. MOBIL, HONDA HRV Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 280.000.000
2. MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 8.000.000
3. MOTOR, VESPA PRIMAVERA Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 25.000.000
4. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 34.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.790.786.584
F. HARTA LAINNYA Rp ----
Sub Total Rp 6.337.786.584
III. HUTANG Rp ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 6.337.786.584
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunnewsWiki.com/Rakhli Almughni, TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.